Buat mereka yang ingin berbelanja online tapi tidak ingin atau belum bisa memiliki kartu kredit, perbankan Indonesia mencoba memberikan solusi termudah. Kartu debit yang bisa digunakan untuk transaksi online. Setelah Mandiri Visa dan BNI MasterCard yang diklaim bisa digunakan untuk transaksi seperti ini, meskipun tidak ada konfirmasi resmi, Bank Permata memastikan bahwa kartu debit PermataDebit-nya sudah bisa digunakan untuk bertransaksi secara online.
Hari ini (8/12), Bank Permata resmi memperkenalkan PermataDebit Online yang telah dilengkapi teknologi 3DSecure-Verified by Visa. Pihak PermataBank memastikan kartu debitnya bisa dipakai di situs yang sudah menggunakan teknologi ini atau belum. Tujuannya tak jauh-jauh dari keinginan untuk mendorong transaksi e-commerce melalui transaksi debit secara keseluruhan di Indonesia.
Dengan 3D Secure-Vefied by Visa, ada tahapan otentikasi berupa verifikasi 6 digit kata kunci atau One Time Password (OTP) yang akan dikirimkan secara real time ke nomor ponsel nasabah setiap transaksi online terjadi. Namun, untuk dapat menerima OTP tersebut nasabah juga perlu memastikan bahwa nomor mereka telah terdaftar sebagai nomor ponsel utama di sistem Bank Permata.
Secara umum prosesnya tak berbeda dengan transaksi menggunakan kartu kredit.
Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surojo menyampaikan bahwa pihaknya juga menyambut baik kehadiran 3D Secure-Verified by Visa ini, terutama dari sisi keamanan. “Faktor keamanan tentunya dapat menjadi lebih baik sehingga nasabah lebih leluasa dalam melakukan transakasi perbankannya,” ujarnya.
Sementara itu Chief Financial Officer elevenia Lila Nirmandari di kesempatan yang sama mengatakan, “Saat ini di Indonesia, untuk pembayaran transaksi e-commerce dengan debit online masih di bawah 5 persen bila dibandingkan dengan metode transfer bank yang berada di angka 57 persen. Sisanya, masih memilih metode pembayaran COD, kartu kredit, Internet banking, maupun e-money.”
Lila juga menambahkan bahwa di Indonesia, dengan pengguna Internet yang jumlahnya mencapai 93,5 juta, kurang lebih baru 7 persen saja yang sudah memanfaatkan platform belanja online.
Diharapkan dengan hadirnya inovasi dari Bank Permata ini nantinya akan dapat membantu tumbuh kembang ekosistem e-commerce itu sendiri. Bank Permata memasang target untuk dapat tumbuh 25-30 persen tahun depan dengan kontribusi yang berasal dari belanja online.