Bisnis e-commerce terus berkembang di Indonesia, tidak hanya memfasilitasi kebutuhan konsumer, namun juga menjembatani UMKM untuk terhubung luas dengan calon pelanggan potensial. Data terbaru e-Conomy SEA 2020 menunjukkan Gross Merchandise Value (GMV) yang dihasilkan dari sektor ini di Indonesia mencapai $32 miliar atau setara 465 triliun Rupiah, menjadi yang terbesar dalam ekonomi internet.
Tidak hanya itu, melihat dari perkembangannya selama satu dekade terakhir, platform e-commerce mampu berperan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Keberhasilan e-commerce turut mempopulerkan berbagai layanan digital lain, sebut saja layanan teknologi finansial, logistik pintar, tata kelola bisnis digital, hingga berhasil memberdayakan bisnis tradisional seperti warung dengan pendekatan kemitraan.
Untuk mendalami sejauh mana layanan e-commerce berkembang dan berdampak bagi masyarakat Indonesia, DSInnovate merilis laporan riset bertajuk “The Power of E-commerce Spectrums”. Laporan ini terdiri dari empat bahasan utama, meliputi
- Gambaran e-commerce di tahun 2020; merangkum perkembangan, model bisnis, hingga lanskap e-commerce di Indonesia.
- Dinamika kebiasaan pengguna; merangkum preferensi pengguna dalam menggunakan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhannya; termasuk dampak yang berhasil diciptakan dari sisi pembeli maupun penjual (khususnya pelaku UMKM).
- Pendorong bisnis dalam ekosistem e-commerce; melihat berbagai inovasi dan strategi yang dijalankan pemain e-commerce untuk memenangkan pasar lokal.
- Masa depan e-commerce; memproyeksikan perkembangan layanan e-commerce dalam beberapa tahun mendatang.
Laporan ini meramu data-data yang didapat dari riset kuantitatif melalui survei (pembeli dan penjual), kualitatif dengan berbicara langsung kepada pihak yang terlibat di ekosistem, dan analisis dari berbagai data/laporan terkait. Untuk data-data dan hasil temuan selengkapnya, unduh laporannya melalui tautan berikut ini: The Power of E-commerce Spectrums.