Dark
Light

Perkembangan dari Google Serta Akuisi DocVerse

2 mins read
March 8, 2010

Ada banyak perkembangan yang dilakukan Google minggu kemarin, dan satu diantaranya cukup menarik untuk diikuti terus karena berhubungan dengan teknologi cloud, yang menjadi salah satu masa depan dari kemajuan dunia internet.

Setelah sebelumnya mengumumkan perkembangan dari Google Wave, salah satu aplikasi yang sempat heboh diawal kemunculannya, yang kini memberikan kemudahan dengan fitur notifikasi lewat email jika ada perubahan atau update dari Wave, dan memungkinkan anda untuk mengaturnya agar mendapatkan notifikasi lewat email.

Kemudian ada fitur Stars pada Google Search yang membuat hasil pencarian lebih personal karena anda bisa menandai hasil pencarian yang anda anggap penting. Tanda bintang ini akan muncul ketika anda melakukan pencarian kembali yang relevan dengan hasil pencarian yang anda tandai.

Dan yang terakhir adalah akuisi DocVerse oleh Google. DocVerse sendiri merupakan aplikasi yang memungkinkan user untuk melakukan kolaborasi secara real time ketika bekerja dengan aplikasi office dari Microsoft Office, seperti Word, PowerPoint dan Excel.

Akuisi menjadi menarik bukan hanya karena DocVerse bekerja di Microsoft Office dan menjadikan aplikasi office paling populer ini menjadi ramah cloud dan kolaborasi, tetapi juga menjadi menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan Google dalam mendukung visi mereka yang berhubungan dengan teknologi cloud dan menjadikannya sebagai salah satu platform kerja masa depan.

Dari pernyataan di Blog resmi Google bisa kita lihat optimisme serta rencana mereka untuk membuat cloud semakin populer. Berikut saya kutip kata-kata Google dari blog mereka : ‘The future of productivity applications is in the cloud.’ Seperti yang kita tau Google sendiri telah memiliki aplikasi Google Docs sebagai aplikasi kerja yang berbasis cloud yang kini telah memungkinkan user untuk mengupload berbagai jenis file dan menyimpannya di cloud.

Tapi seperti juga yang ditulis oleh DocVerse di blog resmi mereka bahwa user kebanyakan masih menggunakan aplikasi kerja paling populer yaitu Microsoft Office dan untuk mengajak mereka migrasi ke aplikasi berbasis web dan cloud adalah tantangan tersendiri, artinya butuh edukasi serta aplikasi yang memudahkan bagi user sehingga mereka tidak akan merasa ‘terganggu’ jika harus merubah kebiasaan mereka bekerja secara offline dan berkolaborasi dengan menggunakan aplikasi berbasis web atau keduanya.

Baik Google maupun DocVerse saling memuji kelebihan masing-masing dan optimis bahwa akuisi ini akanmemberik perkembangan bagi kedua belah pihak, baik DocVerse maupun Google. Seperti yang ditulis Mashable, DocVerse sendiri sampai saat ini merupakan aplikasi berbayar, sedangkan berbagai aplikasi Google bersifat gratis, namun menyediakan fasilitas berbayar untuk user yang membutuhkan storage lebih besar, seperti Google Docs yang gratis tapi untuk menambah kapasitas penyimpanan user dikenakan biaya tertentu.

Saya mencoba melihat fitur registrasi dari aplikasi DocVerse dan ternyata untuk produk baru, registrasi dan dowload sementara suspended, dikarenakan perkembangan akuisi dari Google. Apakah nantinya aplikasi DocVerse akan menjadi gratis? Ataukah Google sedang merencanakan fitur baru lain sebagai tandingan produk Microsoft yang bisa diakses di web lewat Microsoft Ofice 2010.

Untuk di lokal sendiri kini popularitas aplikasi Office selain yang dikeluarkan Microsoft semakin bertambah, selain dengan OpenOffice, aplikasi kerja berbasis web tentu saja menjadi alternatif  lain, meskipun untuk hal yang berkaitan dengan kolaborasi ditingkat lokal memang masih belum populer, tapi dari beberapa pendapat yang saya dengar dari salah satu pengembang aplikasi berbasis kolaborasi yang sempat saya tanya di event FOWAB beberapa waktu yang lalu, mereka yakin bahwa kerja kolaborasi akan semakin populer di Indonesia.

Semoga saja akuisi ini juga akan menambah manfaat bagi user, termasuk di Indonesia dalam menggunakan aplikasi web untuk produktifitas, dan semoga juga bisa membuka peluang bagi para startup untuk mengembangkan aplikasi yang sama-sama berfokus pada produktifitas kerja.

Setidaknya itu pendapat saya, bagaimana pendapat dengan anda? Anda punya komentar? Bagaimana pendapat anda dengan beberapa perkembangan dari Google ini, jangan lupa untuk share komentar anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Semakin Buzz Dengan RebuzzThis

Next Story

Tumblr Persiapkan Strategi Untuk Mendapatkan Pemasukan

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –