Perjuangan Layanan Prabayar Digital Menjadi Pilihan Konsumen
Layanan prabayar digital, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, masih berjuang menjadi pilihan sekunder
Selama satu dekade terakhir, operator telekomunikasi bereksperimen mencari formula yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Sejak kemunculan layanan over-the-top (OTT) di Indonesia, operator mengembangkan berbagai model layanan demi mendatangkan pelanggan baru dan peningkatan ARPU.
Sejumlah operator pernah menjajal bisnis e-commerce dan uang digital. Mereka gagal mengembangkan bisnis yang sustainable. Sejak dua tahun lalu, operator kembali hadir dengan strategi baru. Kali ini bukan menciptakan layanan digital. Mereka justru menghadirkan layanan yang masih di koridor core business-nya, tetapi dengan pendekatan berbeda.
Operator memperkenalkan layanan prabayar berbasis digital. Dikatakan demikian karena berbagai aktivitas transaksi pengguna dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi. Di sini, operator menawarkan proposisi nilai yang unik untuk dapat mengakomodasi kebutuhan pasar yang suka mencoba cara-cara baru.
Already have an account? Login
Not ready to subscribe yet? Purchase and access this article
Subscribe to keep reading and get unlimited premium article access with all subscription benefit
Subscribe and get:
- Access to premium article
- Download paid research
- Premium newsletter
- Ads free
Choose your subscription period:
Rp 150,000 /month
Pay for a month
- Rp 450,000
Rp 350,000 /quarter
Pay for 3 months
- Rp 1,800,000
Rp 1,033,000 /year
Pay for a year
Sign up for our
newsletter