Manajer Talon Esports Ungkap Alasan Performa Tim yang Kurang Memuaskan

Imbas dari performa tersebut adalah hengkangnya Gabbi dan Fly dari Talon Esports.

Format Regional League dari Valve memang membawa hal yang sangat berbeda yaitu hidupnya sistem liga dan ekosistem esports Dota 2. Sisi positif lainnya adalah kemunculan para penantang baru salah satunya Talon Esports.

Tim tersebut sudah memiliki berbagai macam divisi seperti LoL, Overwatch, TEKKEN 7, ROV, hingga yang terbaru Dota 2. Pada awal kiprahnya, Talon Esports tampil sangat menjanjikan dengan membawa mantan kapten Evil Geniuses, Fly ke susunan tim.

Sempat lolos ke lower division SEA, namun Talon Esports bermain jauh dari kata memuaskan. Bahkan, Talon hanya menang melawan 3 tim terbawah yaitu Army Geniuses, 496 Gaming, dan Interactive Philippines.

Sumber: Talon Esports

Bahkan Talon Esports pun tidak mampu bersaing memperebutkan tiket menuju upper division. Alhasil, tim tersebut harus puas di posisi 5 klasemen akhir dan kembali bertanding di lower division musim berikutnya.

Selain itu, dua pemain Talon yaitu Gabbi dan Fly juga dilepas dari susunan tim di musim mendatang. Manajemen tim juga memutuskan untuk melakukan bootcamp yang berlokasi di Filipina.

Menjamurnya Pemain Dota 2 Indonesia di Skena Asia Tenggara

Wawancara eksklusif Hybrid.co.id membawa narasumber, Brando "XLR8" Oloan sang manajer tim Talon Esports Dota 2.

Sebagai pertanyaan pembuka, Brando yang juga berkewarganegaraan Indonesia turut mengomentari banyaknya pemain Indonesia di tim-tim Asia Tenggara.

"Senang banget apalagi ada 2 pemain Indonesia yang sudah bermain di The International, bukan cuma numpang main aja di TI, tapi bisa tembus top 8 di TI, LUAR BIASA!

Keren, sekarang mereka berani bermain di tim SEA, keluar dari zona nyaman, memang dilihat sekarang lebih banyak pemain Indonesia yang bermain di tim SEA," ujarnya.

Selain Xepher dan Whitemon di T1, sempat ada MamangDaya dan You_K di Neon Esports, dan tidak lupa duet Mikoto-Hyde yang masih membela Talon Esports.

Sumber: SEA DPC

"Gue berharap dengan banyaknya player yang berlaga di level internasional (SEA), regenerasi player Dota 2 Indonesia jadi lebih semangat dan bertumbuh, bukan hanya menaikan kualitas permainannya tetapi juga belajar untuk komunikasi in english, karena ini adalah syarat penting untuk go international," tambah Brando.

Talon Esports Punya Masalah Komunikasi

Sumber: Talon Esports

Brando Oloan yang juga manajer tim turut ikut bootcamp internal Talon Esports yang hadir di Filipina. Alasannya tentu untuk memasang target tinggi bagi tim yaitu lolos ke upper division.

Meski begitu, lower division juga menjadi hal yang sulit di Asia Tenggara. Sang manajer memberikan alasan dari turunnya performa tim Talon Esports.

"Untuk saat ini kesulitan yang dihadapi tentunya dari segi komunikasi dan pada saat itu memang beberapa pemain masih meng-adjust terlebih dahulu gaya bermain dari masing-masing player.

Tetapi untuk next season harusnya kendala seperti ini bisa diatasi dengan cepat karena kami akan berangkat menuju bootcamp di Filipina," ujarnya.

Selain Talon, banyak tim yang memutuskan untuk melakukan bootcamp belakangan ini seperti T1 dan BOOM Esports. Memang dengan bootcamp para pemain bisa berkomunikasi langsung dan mengatur strategi bersama-sama.

Perbedaan Tipis Kekuatan Tim Upper dan Lower Division

Mungkin banyak yang meremehkan Talon Esports karena tidak bisa bermain dengan baik meski di lower division. Tetapi sang manajer tim Talon Esports punya perspektif lain menyikapi hal ini, apakah benar tim-tim lower division lebih mudah?

"Tidak lebih mudah, menurut saya lower division dan upper division masing-masing tim mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

Gap antara upper dan lower sebenarnya tidak berbeda jauh kok, hanya saja tim-tim yang ada di lower division kurang persiapan waktu aja dibanding tim dari upper division yang lebih sigap dalam menyiapkan segala sesuatunya. Contoh nyata adalah kemarin Lilgun bisa mengalahkan T1, yang pasti skena Dota 2 di SEA ini sangat kompetitif," tutup XLR8.

Lower division sendiri membawa 2 tim yang berhak promosi ke upper division yaitu Nigma Galaxy SEA dan Polaris Esports.

Nantinya akan ada 2 tim baru dari kualifikasi terbuka dan 2 tim yang degradasi dari upper division untuk susunan peserta di lower division musim berikutnya.

Sejauh ini, lower division belum kembali bergulir menunggu selesainya gelaran Regional Finals dan fase kualifikasi. Talon Esports juga belum mengumumkan susunan pemain Dota 2 terbarunya pasca kepergian Gabbi dan Fly.