Trenologi ingin tahu, kira-kira maukah Anda membeli smartphone tanpa kamera seharga Rp 1 jutaan? Jawaban masing-masing pembaca pastinya beragam, tapi saya yakin mayoritas akan menjawab tidak.
Cukup beralasan mengingat kamera termasuk salah satu fitur utama yang menjadi pertimbangan seseorang memilih model tertentu.
Tapi kesimpulan apapun yang Anda miliki akan sulit untuk menjelaskan fenomena ini. Di tengah-tengah gempuran smartphone canggih yang kian murah, di luar sana percaya atau tidak masih ada smartphone tanpa kamera yang dijajakan. Bahkan termasuk oleh Verizon, salah satu operator terkemuka di Amerika Serikat.
Salah satu alasan mengapa smartphone seperti ini masih cukup diminati adalah tidak bolehnya membawa kamera ke tempat kerja. Tapi para pengguna ini masih membutuhkan untuk mengakses layanan yang biasanya ditemukan di perangkat ponsel pintar seperti email, jejaring sosial serta layanan pesan.
Salah satu produsen smartphone tanpa kamera yang masih menjual perangkat adalah iNO lewat model terbarunya iNO Scout 2. Walau tanpa dibekali kamera, spesifikasi perangkat ini terbilang punya kelas. Ditandai dengan keberadaan prosesor quad-core berkecepatan 1,3GHz dan RAM 1GB.
Yang cukup menarik terdapat memori internal 16GB yang terbilang super lega untuk ukuran smartphone tanpa kamera. Layar yang ditawarkan pun cukup dengan ukuran 4 inci namun dengan casing yang bisa melindungi smartphone.
Info Menarik: Bermain Motor Sambil Berayun Menggunakan Tali Dalam Game MotoRope
Model lainnya iNO 2 yang terbilang lebih ringan dan ramping. iNO 2 punya layar lebih lebar yakni 4,3 inci dengan basis teknologi AMOLED. Sampai di sini saja sudah cukup mengejutkan. Kemudian prosesornya juga quad-core 1,3GHz dan RAM 1GB namun dengan memori hanya 8GB.
Di toko resmi iNO, keduanya dibanderol masing-masing $300 dan $260. Cukup mencengangkan ya, tanpa bekal kamera tapi banderolnya justru lebih mahal. Namun di situlah letak keunikannya. Sang produsen jelas punya alasan yang kuat sehingga berani menawarkan sesuatu yang di luar kebiasaan.
Namun demikian, dikutip dari Phonearea, dua ponsel ini ternyata cukup sulit untuk ditemukan di pasar, dan jika ada itu pun dijual di eBay.
Berikutnya ada Phicomm yang menawakan 1600nc, smartphone tanpa kamera berbasis Android yang dijual $138 per unitnya. Lebih inferior ketimbang perangkat iNO, layar 4,3 inci an prosesor dual-core 1,2GHz. Wajar-wajar saja mengingat banderolnya juga separuh dari dua varian di atas.
Tadi kita sempat singgung Verizon. Nah, dikutip dari PhoneArena, operator asal negeri Paman Sam ini pun masih menawarkan smartphone tanpa kamera, BlackBerry Bold 9930.
Sumber: Phonearena.