Dark
Light

Percakapan di Google Hangouts Kini Tidak Memerlukan Akun

1 min read
November 23, 2015

Belum seminggu setelah merombak Google+, kini layanan video call Google Hangouts yang mendapat update. Pembaruan ini berkaitan dengan fitur guest access yang sudah lebih dulu dihadirkan sejak tahun lalu.

Sebelum ini, kita memang sudah bisa mengirimkan link ke siapa saja untuk mengundang mereka masuk ke dalam percakapan. Kalau yang diundang punya akun Google, tidak ada masalah. Tapi kalau ternyata tidak punya, maka dibutuhkan alternatif layanan video call lain.

Nah, mulai hari ini, masalah tersebut sudah dituntaskan. Semua tamu yang diundang untuk ikut bercakap-cakap di Google Hangouts kini tak membutuhkan akun sama sekali. Jadi setelah menerima link, sang tamu cuma perlu mencantumkan namanya saja untuk ‘meminta izin’ masuk.

Guest Access Google Hangouts

Mengapa masih memerlukan izin? Supaya keamanan tetap bisa dijaga, dalam artian percakapan Anda tidak bakal dirusuhi oleh orang yang tak dikenal. Tapi jangan khawatir, semua peserta video call yang tergabung dalam organisasi bisa mengklik “Accept” saat ada tamu yang meminta izin masuk, bukan cuma yang menjadi host saja.

Buat yang melewatkan, Skype sebenarnya sudah lebih dulu memperkenalkan fitur serupa. Malahan, Skype memberikan kebebasan buat pengguna untuk membagikan link menuju percakapan via email atau media sosial. Pengguna Google Hangouts di sisi lain cuma bisa mengirim link melalui Google Calendar – meski sang penerima tidak harus ikut menggunakan Google Calendar.

Sumber: Google for Work. Gambar header: Video calling via Shutterstock.

Previous Story

Microsoft HoloLens akan Digunakan Volvo untuk Membantu Pelanggan Memilih Mobil Idaman

Next Story

Datang Dari Iran, Surena III Siap Saingi Robot Honda Asimo

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya