Teknologi telah mengubah banyak hal, salah satunya mengubah cara orang melindungi rumahnya dari orang-orang tidak bertanggung jawab. Dalam banyak skema perlindungan, sejumlah teknologi memanfaatkan integrasi berbagai sensor yang kemudian terhubung ke perangkat lain seperti smartphone atau desktop. Pendekatan serupa namun dengan tingkat lebih kompleks ditawarkan oleh OnePrevent, sistem keamanan rumah yang mampu mendeteksi bencana sebelum terjadi.
Sekilas terdengar mustahil, tapi apa yang ditawarkan oleh OnePrevent bukan isapan jempol. Perangkat smart home ini ditopang oleh sebuah algoritma bernama OneEvent yang dikembangkan oleh sebuah startup yang bermarkas di Wisconsin. Dikombinasikan dengan sensor yang bekerja secara aktif, perangkat mampu mendeteksi ancaman bahaya seperti kebakaran dan banjir 20 menit sebelum terjadi.
OneEvent pada dasarnya mengumpulkan informasi dari pemindaian yang dilakukan oleh sensor yang tertanam di dalam perangkat. Informasi yang dikumpulkan di antaranya temperatur dan kelembapan di sekitar rumah. Apabila terjadi perubahan suhu yang bersifat tiba-tiba atau di atas ambang batas, sistem akan menangkap dan mengaktifkan tanda bahaya melalui perangkat terhubung.
Pun demikian, tidak semua peningkatan suhu dianggap sebagai sebuah ancaman. Avi Rosenthal, Internet of Things Adviser for OneEvent mengatakan, pengguna dapat memberikan masukan kepada sistem tentang apa yang sebenarnya terjadi sesaat setelah peringatan diberikan. Dengan demikian, algoritma akan belajar membedakan manakah panas yang berasal dari pemanggang roti atau dari kompor yang lupa dimatikan.
OnePrevent sudah bisa dipesan melalui situs resmi OneEvent dengan banderol $299 plus biaya berlangganan per bulan sebesar $25.