Paket perjalanan wisata adalah satu dari sekian banyak sektor yang kini banyak dieksplorasi oleh startup digital. Dengan kecanggihan teknologi proses menghubungkan pengguna dengan maskapai penerbangan, tempat penginapan, dan juga pihak penyedia tur wisata di tempat tujuan bisa disajikan dengan mudah dan cepat. Salah satu teknologi yang berpotensi memegang peranan penting untuk mengakselerasi bisnis ini adalah big data. Data-data bisa diekstraksi sedemikian rupa untuk mengenali pola pelanggan berdasarkan kebiasaan dan variabel-variabel lainnya.
Beberapa waktu lalu perusahaan spesialis pemasaran Rocket Fuel sempat mengeluarkan infografis mengenai perbedaan traveler luxury dan non-luxury dalam kegiatannya “bepergian” mulai dari jarak pemesanan perjalanan hingga apa saja yang mereka lakukan selama di tempat tujuan mereka.
Kategori luxury dan non-luxury dibuat Rocket Fuel berdasarkan tipe hotel yang dipesan saat ingin melakukan perjalanan. Dari data tersebut beberapa data menarik disebutkan. Seperti traveler kategori luxury dan non-luxury memiliki persentase yang sama untuk pilihan berbelanja oleh-oleh untuk rumah, dan juga beberapa hal lainnya. Termasuk juga prediksi apa yang akan mereka belanjakan dalam 30 hari sebelum mereka memutuskan untuk memesan kamar hotel.
Wawasan-wawasan seperti inilah yang seharusnya bisa didapatkan oleh startup-startup yang bergerak di bidang perjalanan dan wisata. Selain mem-push layanan mereka dengan menawarkan tujuan-tujuan yang eksotis dan juga perang harga dengan kompetitor mempelajari kebiasaan pelanggan bisa menjadi alternatif untuk menjadi salah satu yang terdepan.
Dengan data-data seperti ini seharusnya bisa menjadi alasan yang kuat untuk misalnya menjalin kerja sama dengan pihak penyedia transportasi, restoran, atau penyedia oleh-oleh khas. Semua tentu dikemas ala startup, dengan sentuhan digital di aplikasi masing-masing pengguna. Sehingga tanpa repot-repot mencari informasi di mana penjual oleh-oleh terbaik, hotel berkualitas, dan penyedia transportasi yang siap sedia. Pengguna bisa lebih mudah menikmati liburannya. Semua karena kolaborasi dan elaborasi terhadap data yang ada sehingga tercipta inovasi-inovasi yang bisa membantu bisnis.
—
Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.