Industri digital di Indonesia tengah berada dalam tahap fase berkembang, banyak aplikasi maupun layanan digital yang muncul dalam menghilang dalam kurun waktu sepuluh tahun belakang. Untuk terus menjaga ekosistem digital di Indonesia, perlu peran banyak pihak, salah satunya adalah pemerintah. Pemerintah sekarang mulai menunjukkan tanda-tanda sangat proaktif mendukung industri kreatif dan digital. Bukti nyatanya adalah didirikannya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan beberapa kebijakan yang dikeluarkan pihak-pihak pemerintahan terkait, termasuk Presiden.
Jika ditengok ke belakang sudah banyak upaya dan komentar yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai industri digital, khususnya startup. Mulai dari kunjungannya ke markas startup ternama Amerika Serikat, Silicon Valley, menyempatkan diri hadir di pembukaan acara Fintech Festival yang digelar baru-baru ini, dan yang paling baru keputusannya menggelar rapat terbatas tentang perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Khusus untuk momen terakhir, Presiden Jokowi memberikan kabar menggembirakan bagi para startup tanah air. Pasalnya seperti diberitakan di berbagai media dalam rapat tersebut Presiden Jokowi meminta jajaran kabinetnya untuk memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pelaku ekonomi digital di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari anggapan Jokowi yang menilai bahwa potensi pasar Indonesia bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
“Potensi pasar yang sangat besar ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Saya yakin potensi itu akan bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” terang Presiden Jokowi.
Dalam rapat itu Presiden juga meminta ekonomi digital ini bisa membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM dan para pelaku startup. Salah satu yang diharapkan Presiden Jokowi adalah Indonesia bisa mengembangkan channel antara sistem platform logistik dunia dengan produk-produk yang berada di desa-desa. Kabar yang paling melegakan bagi penggiat startup adalah Presiden Jokowi meminta pelaku startup bisa diprioritaskan dan difasilitasi untuk mendapatkan akses permodalan agar bisnisnya bisa tetap tumbuh dan berkembang.
Masalah modal ini memang menjadi krusial bagi beberapa startup. Banyak startup yang tumbang bukan hanya tidak bisa mendapatkan pasar dan pengguna tetapi juga kehabisan modal. Apa yang disampaikan Presiden Jokowi ini, jika bisa terealisasi, jelas menjadi kabar menggembirakan.
Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah dalam upaya memperkuat pelaku ekonomi digital dengan melakukan deregulasi dan juga memberikan pelatihan pengembangan kapasitas untuk berkompetisi. Ia juga meminta dilakukannya percepatan jangkauan infrastruktur telekomunikasi untuk membantu pelaku-pelaku industri e-commerce.
“Lakukan deregulasi besar-besaran untuk mendukung berkembangnya industri e-commerce. Satu hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah pelatihan untuk mengembangkan kapasitas bagi pelaku pemula e-commerce sehingga akan semakin mampu bersaing di dunia bisnis,” ungkap Presiden.