Banyak yang beranggapan jika ingin memenangkan di sebuah persaingan produk tinggal membuat produk yang terbaik. Anggapan itu nyatanya tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan produk-produk terbaik malah tumbang dalam persaingan. Faktor-faktor seperti ketersediaan dana, tidak adanya pembaruan, distribusi yang lemah, dan terlalu perfeksionis bisa menjadi batu sandungan produk terbaik dalam memenangkan persaingan.
Pemikiran ini disampaikan oleh Nicolas Wittenborn dalam sebuah artikel di Medium. Ia menyoroti bagaimana produk terbaik tidak serta merta menjadi pemenang dari sebuah persaingan bisnis. Banyak kondisi-kondisi yang bisa menyebabkan produk terbaik malah kalah dibanding produk lain yang turut bersaing. Berikut beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan produk terbaik tumbang.
Mengabaikan efek jaringan
Likuiditas merupakan kunci untuk pasar, masyarakat dan segala sesuatu yang tumbuh di dalam jaringan. Pentingnya mendapatkan scale first yang signifikan tidak dapat di gambarkan. Terutama untuk tipe pemenangan ialah yang memenangkan semua kategori, mendapatkan critical mass first akan sering menghancurkan Anda.
Internasionalisasi yang lambat
Dewasa ini di dalam dunia yang saling terhubung Anda akan berhadapan dengan pesaing lokal segera setelah Anda membuktikan bisnis model Anda berjalan atau bahkan sebelum itu. Anda harus mulai melihat banyak pengikut yang memasuki pasar yang Anda.
Perfeksionis
Ekspektasi tinggi wajar jika Anda menyiapkan produk Anda sebaik mungkin. Tapi apakah memulainya dengan semua itu keputusan yang baik. Banyak dari orang-orang jatuh dan terjebak dalam kondisi terlalu berinvestasi dalam produk dan desain. Jangan lupa bahwa Anda masih bisa melakukan peluncuran lagi.
Kehilangan ketajaman
Mungkin Anda tidak akan pernah mendapatkan produk yang sempurna. Mungkin Anda sudah dekat, tapi pasar yang dinamis dan kebiasaan pengguna yang berubah mengharuskan Anda untuk terus memandang lurus ke depan. Pastikan Anda mengambil keputusan yang tepat sambil terus melakukan pembaruan secara berkala.
Distribusi yang lemah
Distribusi adalah kunci untuk bertahan hidup dari setiap startup. Namun banyak tim yang berfokus pada produk tidak mengakui hal ini. Terutama untuk produk besar yang mengkonversi lebih banyak hal baik dibanding produk medioker, mereka sebenarnya kehilangan kesempatan besar untuk mendapatkan distribusi yang proporsional.
Kurangnya pendanaan
Banyak dari bisnis yang terlalu fokus pada produknya terjebak dalam jalannya menuju sukses. Mungkin mereka tidak terlalu butuh dan menginginkan peningkatan modal, namun itu berarti memberikan kesempatan bagi kompetitor lain mendapatkannya dan mungkin mereka akan tumbuh lebih agresif.