Dark
Light

Pentingnya Memiliki Sistem Monitoring Bagi Pengembang Situs

1 min read
October 20, 2017
Sistem monitoring dapat dimanfaatkan sebagai strategi antisipasi terjadinya error pada layanan / JENNIFER

Seiring dengan makin meluasnya jangkauan akses internet, layanan berbasis website menjadi salah satu prioritas dalam akselerasi bisnis. Mulai dari bisnis ritel dengan e-commerce, bisnis perbankan dengan e-banking, hingga industri hiburan dengan berbagai variasi layanannya, dari media sosial hingga game online. Makin akrabnya orang dengan layanan online membuat pengembang dihadapkan pada sebuah tantangan baru, yakni memastikan situs tersebut realiable –dalam artian andal dan bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

Saat ini pengembangan web dilakukan dengan beragam platform, mulai dari Java, PHP, hingga .NET. Bahkan tak jarang dalam sebuah bisnis memiliki sistem dengan platform beragam untuk tujuan tertentu. Hal ini tentu memusingkan pengembang dan administrator jaringan dalam kaitannya dengan proses pemantauan. Umumnya sebuah permasalahan ditemukan manakala sudah dirasakan dampaknya ke pelanggan, misalnya situs down atau fitur tertentu error saat digunakan. Kemudian dilaporkan kepada pengembang untuk dilakukan bugfix.

Untuk proses antisipasi, biasanya pengembang mempelajari melalui log error yang terdapat pada server. Dari situ disimpulkan, kapan masalah tersebut terjadi dan apa yang mengakibatkannya. Artinya proses tersebut baru bisa dipelajari setelah error, bukan menyusun strategi siasat sebelum sistem mengalami error. Untuk itu diperlukan mekanisme modern dalam proses pemantauan sistem.

Saat ini banyak alat yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kinerja sistem –umumnya dipasangkan ada web server yang digunakan dalam proses produksi–salah satunya seperti yang ditawarkan JENNIFER. Melalui aplikasi X-Ray, sistem melakukan pemantauan dengan mempelajari setiap request atau aktivitas pengguna terhadap layanan website. Kemudian dari aktivitas tersebut dilakukan analisis dengan X-View untuk mendata setiap masukan atau respons sistem terhadap apa yang diminta oleh pengguna.

Pendekatan analisis ini dapat dipelajari secara lebih lanjut. Sebagai contoh dalam sebuah situs e-commerce, jika grafik menunjukkan terlalu banyak transaksi yang diproses dalam waktu sangat lama, maka artinya ada sesuatu yang perlu segera ditangani dalam aplikasi. Sistem monitoring yang baik bahkan mampu memberikan penelusuran, apakah terjadi isu pada konektivitas basis data, atau ada berkas aplikasi yang tidak efisien, dan lain sebagainya.

Head Technologist DailySocial Tommy Dian menyampaikan sebagai sebuah situs media, memiliki keandalan penuh menjadi sebuah kewajiban. Sistem monitoring penting untuk melihat tren berjalannya aplikasi, untuk kebutuhan optimalisasi proses berjalannya layanan webiste. Memilih layanan yang mudah diintegrasikan juga menjadi urgensi penting, untuk menyederhanakan proses deployment.

“Memiliki sistem monitoring itu memudahkan kita melihat lubang kecil (bugs) sehingga dapat cekatan untuk memperbaiki, sebelum menjadi lubang yang besar. Idealnya isu seperti itu terlebih dulu ditemukan oleh developer sebelum error-nya sampai ke user,” ujar Tommy.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk aplikasi JENNIFER di Indonesia.

Previous Story

Bukalapak Siapkan Teknologi “Artificial Intelligence” untuk Bantu Mencegah Penipuan

Next Story

Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.