Dark
Light

Pensiun dari Bisnis Music Player, Pono Akan Disulap Menjadi Layanan Streaming Musik

1 min read
December 14, 2016

Masih ingat dengan Pono, pemutar audio Hi-Res hasil pemikiran musisi legendaris Neil Young? Meski kampanye crowdfunding-nya di Kickstarter berhasil meraup jutaan dolar dua tahun silam, nyatanya penjualan produk yang berwujud seperti cokelat Toblerone tersebut tidak sesuai dengan harapan penggagasnya.

Neil Young bahkan berencana menyulap PonoMusic – nama resmi perusahaannya – menjadi sebuah layanan streaming musik Hi-Res ala Tidal, berdasarkan pernyataannya kepada Rolling Stone. Secara teknis, Pono bahkan berniat menawarkan konten yang beresolusi lebih tinggi ketimbang Tidal – 24-bit 192kHz tepatnya, jauh di atas Tidal yang sebenarnya sudah setara kualitas CD.

Yang menjadi pertanyaan, apakah semua orang membutuhkan musik dengan kualitas audio setinggi itu? Kedua, apakah mayoritas smartphone yang kita miliki sanggup memutarnya dengan lancar? Dan yang terakhir, apakah kita semua punya koneksi internet yang cukup cepat, mengingat ukuran file audio Hi-Res sangatlah besar jika dibandingkan dengan MP3?

Pono sepertinya telah mempertimbangkan aspek-aspek di atas. Solusi yang mereka tawarkan? Teknologi adaptive bitrate streaming. Sederhananya, kualitas audio dalam layanan streaming Pono nantinya akan disesuaikan dengan kecepatan koneksi atau spesifikasi perangkat milik pengguna.

Semuanya diklaim berjalan secara real-time dan tanpa jeda. Untuk memberikan ilustrasi yang lebih jelas, coba Anda lihat YouTube, dimana kualitas video bisa tiba-tiba turun atau naik, tergantung kecepatan koneksi Anda atau saat Anda mengubah ukuran jendela video. Pono nampaknya akan mengambil jalan serupa.

Namun video jelas sangat berbeda dari audio. Di YouTube, perubahan kualitas video akan tampak dengan jelas. Untuk audio, kecuali telinga Anda benar-benar jeli atau Anda menggunakan headphone, amplifier dan DAC kelas premium, mungkin perubahan kualitasnya tidak akan terasa.

Sejauh ini belum ada informasi terkait jadwal rilis maupun rincian tarif berlangganan yang akan ditetapkan untuk layanan streaming milik Pono ini. Young bersama timnya saat ini sedang bekerja bersama dengan sebuah perusahaan asal Singapura untuk mengimplementasikan teknologi adaptive bitrate streaming ini selagi menegosiasikan lisensi dengan label-label musik.

Sumber: The Verge dan Engadget.

Previous Story

Telkom Siapkan Aplikasi “City Guide” untuk Beberapa Kota

Next Story

Google Gandeng Improbable Buat Ciptakan Dunia Game Online Terbesar

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

[Tekno] Industri Streaming Musik Tumbuh Pesat di 2021, Spotify Masih Jadi yang Terbesar

Industri streaming musik berkembang pesat di tahun 2021. Berdasarkan laporan

[Tekno] Winamp Sedang Dirombak Total, Bakal Jadi Platform Streaming Audio ala Spotify?

Jauh sebelum Spotify eksis, dunia lebih dulu mengenal sebuah aplikasi