Berita tentang penjualan tablet yang akan menyalip notebook cukup membuat manusia-manusia seperti saya merasa khawatir. Saya menghabiskan hampir seluruh hidup dalam masa-masa keemasan PC desktop dan laptop, memandang console sebagai konsep digital entertainment next-gen dengan sebelah mata karena saya tahu mereka tidak akan menyusul kecepatan perkembangan teknologi hardware PC desktop. Namun bagaimana dengan media kerja seperti laptop?
Kita harus mengakui bahwa kini untuk kegunaan multimedia sehari-hari, hal-hal yang dahulu hanya bisa diakses melalui PC dan notebook, tergantikan oleh tablet dan smartphone. Device-device ini sudah lebih dari mampu untuk menyusun e-mail, menjelajah internet, menikmati video HD dan streaming, menjalankan game-game kasual dan lain-lain. Menurut Richard Shim, sang analis senior NPD DisplaySearch, pasar PC kini kian beralih dari notebook ke tablet.
“Data supply chain mengindikasikan bahwa rencana produksi beberapa tipe PC notebook terpaksa harus ditangguhkan karena penurunan perminataan dan fokus perusahaan untuk meningkatkan produksi produk tablet mereka. Pemasok panel dan aksesori juga mendapat peningkatan pemesanan komponen tablet, sehingga mereka harus beradaptasi pada perubahan pasar ini.” begitu ujarnya seperti yang dikutip dari MaximumPC.
Kemungkinan hal ini tidak terlalu berpengaruh pada pasar komponen dedicated dan discreet seperti kartu grafis, sound card dan RAM untuk PC desktop, tetapi kami sama sekali belum tahu apa imbasnya bagi lini gaming notebook. Karena kita tahu konsumen mereka bukanlah seperti konsumen pasar pada umumnya.
DisplaySearch mengklaim bahwa berdasarkan perhitungan mereka, penjualan PC tablet akan mencapai 364 juta unit di tahun 2014, dua kali lebih besar dibanding perkiraan penjualan produk notebook ultrabook di titik 177 juta unit. Tapi klaim mereka bahwa jenjang ini akan semakin besar di 2017, dimana penjualan tablet mencapai 589 juta unit dan notebook turun di titik 176 juta, tampak masih terlalu menerawang jauh.
Perhitungan ini bisa jadi berdasarkan tren yang terjadi di pasar. tetapi kemungkinan perkembangan masih tetap menarik dilihat, salah satunya adalah tentang platform mana yang akan mendominasi pasar dalam setengah dekade berikutnya, karena sejauh yang saya tahu perangkat motion control mulai populer dan menginvasi pasar – baik untuk kegunaan entertainment ataupun productivity.
Mereka membutuhkan platform yang lebih bertenaga dan dapat dikustomisasi dengan lebih leluasa… kecuali mungkin jika Kinect Star Wars tiba-tiba dirilis di Android.
Sumber artikel: Maximumpc.com dan sumber gambar header Maxx-Studio/Shutterstock.
Semoga penjualan tablet dan notebook tahun 2014 ini semakin membaik.