Bukalapak memastikan bahwa produk BukaEmas yang baru saja diluncurkan memang belum bekerja sama dengan Antam yang membuat (dan memberi sertifikat keaslian) emas batangan. Meskipun demikian, pihak Bukalapak tidak berkomentar lebih jauh apakah ke depannya ada kemungkinan bermitra dengan Antam untuk produk investasi ini.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Kompas, Presiden Direktur Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan pihaknya “menemukan” penjualan emas Antam di Bukalapak. Ia mengatakan emas yang dijual di situ memang memiliki cap Antam dan memiliki sertifikat Antam. Meskipun demikian, Arie menyebutkan kerja sama di BukaEmas tidak dilakukan dengan Antam.
“Tapi kerja samanya bukan dengan Antam. Kami sudah komplain ke pihak-pihak terkait, terkait hal ini,” ungkap Arie.
Arie sendiri menyebutkan Antam sedang menjajaki potensi menjual emas secara online.
Bukalapak menggandeng IndoGold
Kepada DailySocial, CEO Bukalapak Achmad Zaky menjelaskan BukaEmas dibuka atas kemitraan dengan PT Sinar Rezeki Handal, pengelola IndoGold. Zaky mengakui adanya kesalahpahaman seolah-olah BukaEmas menggandeng Antam secara langsung.
Sistem yang diterapkan di BukaEmas memang serupa dengan apa yang sudah diaplikasikan IndoGold. Konsumen bisa “menabung” dan mencicil emas dengan harga murah, mulai dari 3000-an Rupiah, tidak perlu harus membeli utuh dengan kelipatan 1 gram. Setelah mencapai 0,5 gram, konsumen bisa mengajukan pengiriman produk secara fisik.
Layanan BukaEmas adalah layanan investasi kedua yang dikembangkan Bukalapak setelah BukaReksa. Tiga bulan sejak diluncurkan, BukaReksa yang mempermudah kepemilikan Reksadana Pasar Uang, sudah berhasil memiliki 30 ribu nasabah. Keduanya menggunakan BukaDompet sebagai basis dompet elektronik dan sementara ini hanya bisa diakses melalui desktop