WhatsApp, aplikasi pesan instan lintas platform yang paling banyak digunakan di dunia telah berkembang pesat sejak ketersediaannya. Perubahan signifikan makin terasa pasca diakuisisi oleh raksasa media sosial Facebook dengan hadirnya sejumlah fitur baru. Fitur yang perlahan mengubah citranya dari aplikasi pesan instan biasa menjadi semi media sosial terutama tambahan fitur Status.
Pada tahun 2016 lalu, WhatsApp ikut menambahkan fungsi video call untuk penggunanya. Namun hingga kini belum ada update signifikan yang digulirkan oleh pengembang untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Tapi di versi beta, ceritanya sedikit berbeda, di mana WhatsApp baru saja menggulirkan fitur yang memungkinkan pengguna melompat dari panggilan suara ke video tanpa harus memutuskan panggilan.
Di versi final terkini, saat Anda sedang melakukan panggilan audio dan ingin mengubahnya menjadi video call, maka Anda harus menutup panggilan audio terlebih dahulu dan mengulangi prosesnya dengan memilih jenis panggilan video. Proses ini tentu bukan pekerjaan berat, tapi cukup merepotkan. Di versi beta, begitu Anda menekan tombol perubahan jenis panggilan, permintaan akan dikirim ke teman dan jika disetujui maka panggilan akan langsung dikonversi ke jenis video.
Sampai sekarang, fitur ini tersedia di WhatsApp versi beta 2.18.1 atau yang lebih baru. Fiturnya disebut hanya bisa berjalan di smartphone berbasis Android 6.0 atau lebih tinggi. Tapi jika Anda bertanya apakah fitur ini benar-benar akan hadir di WhatsApp final, jawabannya belum tentu. Karena saat ini ada cukup banyak fitur yang sedang digodok oleh pengembang WhatsApp. Beberapa di antaranya fitur Voicemail, callback, private replies dan juga admin settings. Semua fitur tersebut belum jelas nasibnya akan seperti apa, tapi beberapa di antaranya sangat mungkin terealisasi dan bisa segera Anda jumpai.
Sumber berita Wabetainfo dan header ilustrasi via Pixabay.