Dark
Light

Pengembangan Call of Duty Kini Dikerjakan Lebih dari 3.000 Orang

by
1 min read
May 7, 2022

Harus diakui bahwa Call of Duty merupakan salah satu franchise paling populer dan terlaris yang dimiliki oleh Activision. Call of Duty bahkan menjadi game yang menolong pendapatan Activision mencapai level tertingginya pada 2020-2021 silam.

Maka tidak mengherankan bila seri game first-person shooter (FPS) ini masih menjadi prioritas utama bagi Activision, terlepas dari kegagalan seri Vanguard yang diluncurkan pada tahun lalu.

Untuk mengembalikan kepercayaan para fans dan pemain setianya, Activision bahkan dilaporkan melipatgandakan tenaga yang dialokasikan dalam pengembangan game-game dari seri Call of Duty. Disebutkan bahwa kini seri Call of Duty dikerjakan oleh lebih dari 3.000 orang.

Jumlah tersebut merepresentasikan 31% dari total karyawan yang dimiliki oleh Activision yang kini telah mencapai 9.800 orang.  Angka tersebut juga menunjukkan bahwa separuh dari total developer yang dimiliki oleh Activision kini ikut mengerjakan seri Call of Duty.

https://twitter.com/CallofDuty/status/1519724521133121536

Tim developer yang masif tersebut kini disebut tengah menangani proyek yang disebut sebagai “rencana paling ambisius” dalam sejarah franchise Call of Duty. Beberapa judul yang telah diumumkan antara lain adalah Modern Warfare 2 dan juga sekuel untuk Warzone.

Activision juga menjelaskan dalam laporan tahunannya bahwa mereka kini akan berfokus untuk kembali ke latar Modern Warfare. Hal tersebut dikarenakan seri Modern Warfare merupakan seri tersukses dari judul-judul yang pernah diluncurkan oleh Call of Duty sepanjang masa.

Dan lewat reboot yang dilakukan untuk Modern Warfare pada 2019 silam, Call of Duty ingin mengulang kesuksesan trilogi originalnya. Apalagi Call of Duty Modern Warfare 2019 silam mendapat sambutan yang sangat positif dari para fans melalui cerita baru yang ditawarkan.

sumber: Call of Duty: Vanguard

Keputusan itu diambil oleh Activision dengan harapan untuk dapat menarik kembali minat para pemain dan fans setelah sebelumnya di kuartal awal 2022 ini tengah mengalami penurunan drastis. Penyebab utama terjadinya penurunan tersebut disebabkan buruknya performa penjualan Call of Duty: Vanguard tahun lalu.

Selain seri utama, game free-to-play mereka yaitu Call of Duty Warzone juga akan mendapat sekuel game yang diklaim akan “dirancang kembali dari nol” dan akan membawa “evolusi besar-besaran di genre battle-royale”. Activision menyebutkan beberapa rencana untuk Warzone 2 tersebut antara lain adalah implementasi dan juga integrasi game engine baru.

Ditambah lagi, Activision juga akan melebarkan sayap Warzone ke dalam  mobile. Dengan janji akan membuat sebuah game mobile AAA yang akan memberikan pengalaman battle-royale berskala besar yang dibangun khusus untuk platform mobile.

 

Previous Story

Build Razor Genshin Impact Terbaik: Artefak, Senjata, Komposisi Tim, dan Tips

Next Story

Organisasi Esports Besar dari Brazil, MIBR, Jalin Rekanan dengan Bursa Kripto Bybit

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft yakin Sony bisa kembangkan rival Call of Duty dalam 10 tahun

Microsoft: Sony Pasti Bisa Kembangkan Rival Call of Duty dalam 10 tahun

Kemelut Sony dan Microsoft terkait akuisisi Activision Blizzard semakin panjang
Call of Duty PlayStation

Sony Khawatir Microsoft Akan Sabotase Call of Duty di PlayStation

Microsoft sepertinya masih harus berjuang untuk keberhasilan akuisisi Activision Blizzard.