Dark
Light

Pengembang Software Jepang dan Korea Mulai Mendominasi App Store dan Google Play

1 min read
December 7, 2012

Pengembang aplikasi asal Jepang dan Korea menginvasi daftar pengembang dengan angka pendapatan bulanan terbesar di iTunes Store dan Google Play Store. Menurut laporan yang baru-baru ini dirilis oleh App Annie, sebuah perusahaan analisis pasar aplikasi mobile, pengembang-pengembang asal Jepang seperti Applibot (di urutan ke-6), Square Enix (di urutan ke-7), GungHo Online (di urutan ke-8), dan Gree (di urutan ke-10) masuk dalam daftar 10 pengembang dengan pendapatan bulanan tertinggi di iTunes Store pada Oktober lalu.

Sementara pada Google Play Store, dominasi ini lebih besar lagi. Tiga posisi teratas ditempati oleh DeNA, COLOPL, dan GungHo Online dari Jepang. Sementara pengembang asal Jepang lainnya, GREE dan NAVER menempati posisi ketujuh dan kedelapan. Pengembang asal Korea, WeMade Entertainment dan NextFloor melengkapi invasi Asia di jajaran sepuluh besar. Hanya Zynga dan Gameloft melengkapi daftar sepuluh besar ini, masing-masing di posisi lima dan sembilan.

Data-data tadi juga menunjukkan bahwa baik di iOS maupun di Android, aplikasi game terbukti lebih mampu melakukan monetasi dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi lainnya.

Lebih lanjut, App Annie secara sepsifik memberi highlight pada fenomena perkembangan Kakao. Aplikasi jejaring sosial dari Korea ini memberi jalan monetasi bagi berbagai game di pasar Android. Dari sepuluh besar game dengan pendapatan tertinggi pada platform Android, empat diantaranya dibuat untuk Kakao. Dragon Flight, yang menempati posisi ketiga, mencatatkan peningkatan luar biasa dengan naik 308 peringkat.

Meskipun demikian, untuk angka pendapatan per judul game, pasar iOS masih dikuasai oleh judu-judul yang dikeluarkan oleh pengembang dari Amerika Serikat dan Eropa. Delapan dari sepuluh game dengan pendapatan bulanan tertinggi pada Oktober lalu dirilis oleh pengembang dari AS dan Eropa.

Untuk kategori non game, aplikasi jejaring sosial seperti Line dan Whatsapp Messenger menjadi pendulang pendapatan terbanyak pada platform iOS. Sedangkan pada platform Android, tidak ada kategori spesifik yang mendominasi daftar sepuluh besar. Meskipun, Line juga menjadi aplikasi dengan pendapatan bulanan terbesar.

 

Saya sendiri berpandangan bahwa laporan ini membuktikan semakin besarnya peranan pasar di Asia baik untuk platform Android maupun iOS. Barangkali laporan ini bisa memberi insight untuk pengembang aplikasi mobile dalam negeri. Meskipun tidak akan mudah menyasar pasar di Asia yang relatif memiliki lebih banyak constraint bahasa dibandingkan pasar di Amerika Serikat dan Eropa.

Previous Story

Google Stop Tawarkan Google Apps for Business Secara Gratis

Next Story

Radya Labs Launches Tixify, A Hotel Reservation App for Windows Phone

Latest from Blog

Don't Miss

Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro

Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro Terbaru dengan Kamera Leica

Xiaomi Indonesia kembali mencuri perhatian para penggemar fotografi mobile dengan
Di-Bawah-3-Juta,-Pilih-Tecno-Pova-6-Atau-Xiaomi-Redmi-Note-13-5G

Di Bawah 3 Juta, Pilih Tecno Pova 6 Atau Xiaomi Redmi Note 13 5G?

Bingung memilih smartphone baru karena budget terbatas? Jangan khawatir, karena