Dark
Light

Pengembang Brand Minuman “Haus!” Jadi Portofolio Pertama Sembrani Nusantara, Bukukan Dana 30 Miliar Rupiah

1 min read
December 2, 2020
Pendanaan Haus! Sembrani Nusantara
Salah satu outlet penjualan produk minuman dan roti Haus! di Jakarta / Haus!

BRI Ventures (BVI) melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara untuk pertama kalinya berinvestasi ke startup di luar fintech. Bukan juga startup pengembang layanan teknologi, melainkan new economy. Yakni kepada pengembang brand minuman lokal Haus!, dalam putaran pendanaan seri A. Dana yang diberikan mencapai 30 miliar Rupiah, sekaligus menjadi debut kucuran dana Sembrani ke startup.

Turut disampaikan, BVI tengah merampungkan beberapa investasi lainnya lewat dana kelolaan baru tersebut, akan diumumkan dalam waktu dekat. Seperti disampaikan sebelumnya, tujuan Sembrani Nusantara untuk menemukan dan membina startup lokal dalam rangka menumbuhkan ekosistem UMKM yang berkelanjutan.

Sejak didirikan tahun 2018 oleh Gufron Syarif, saat ini Haus! sudah memiliki 113 cabang outlet di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Segmentasi pasarnya adalah Gen-Z dan milenial, menawarkan aneka minuman dan roti dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp5000,-.

“Dengan pendanaan seri A ini, kami mendukung UMKM naik kelas untuk skalabilitas yang lebih besar dan melaksanakan ekspansinya ke luar Jabodetabek Segmen B2C untuk kategori ini masih sangat luas dan kami berharap untuk membuka ruang kolaborasi dengan ekosistem yang terpadu,” sambut CEO BVI Nicko Widjaja.

Sementara itu CEO Haus! Gufron Syarif mengatakan bahwa fokusnya saat ini membawa bisnis masuk ke segmen masyarakat yang lebih luas, dengan tetap mengedepankan produk berharga terjangkau dengan kualitas yang baik.

“Kami memiliki strategi berbeda dengan brand high end yang ada di pasaran sekarang. Kami percaya bahwa menjual produk minuman dan makanan dengan harga yang terjangkau dapat menarik lebih banyak konsumen di Indonesia. Dari aspek customer experience pun kami desain sedemikian rupa sehingga kunjungan ke outlet kami menjadi nyaman bagi segala golongan masyarakat,” imbuh Gufron.

Bisnis minuman segar yang menyasar segmen serupa memang tengah naik daun. Beberapa pemodal ventura lokal (yang biasa berinvestasi pada startup digital) juga mulai masuk ke sana. Sebut saja Alpha JWC Ventures dengan Goola, Hangry, dan Kopi Kenangan; lalu ada juga East Ventures yang berinvestasi dan membina Fore Coffee.

Covid-19 nyata-nyata memberikan dampak bagi industri F&B, namun sekaligus menguji mentalitas bisnis para founder-nya. Beberapa yang memilih terus mengakselerasi bisnis, lakukan transformasi memanfaatkan ragam layanan yang ada. Misalnya yang juga dilakukan Haus!, saat ada pembatasan sosial di kota, mereka mengoptimalkan menggunakan layanan pesan-antar dari ride-hailing seperti GoFood atau GrabFood.

Belum disampaikan apakah setelah pendanaan ini Haus! juga akan fokus mengembangkan lini digital untuk peningkatan berbagai aspek bisnis – layaknya yang dilakukan beberapa startup lain di atas. Hanya saja dipastikan, jika pemain yang ada tersebut cenderung main ke segmen menengah ke atas, Haus! masih akan mengeksplorasi segmen pasar menengah secara lebih luas.

Previous Story

Pluang Tambah Instrumen Aset Kripto untuk Diversifikasi Portofolio Investasi

Next Story

Nvidia Luncurkan RTX 3060 Ti, Cuma $399 tapi Performanya Sekelas RTX 2080 Super

Latest from Blog

Don't Miss