Dark
Light

Pengelolaan Finansial Yang Tepat untuk Startup

2 mins read
December 10, 2015

Setiap usaha yang dijalankan jika tidak bisa melakukan perhitungan serta pengelolaan finansial yang tepat tentunya akan berakhir dengan kebangkrutan. Begitu pula dengan perusahaan rintisan, terutama bagi Anda para Founder yang berasal dari latar belakang engineer atau teknik yang secara umum tidak terlalu biasa dalam hal pengelolaan keuangan. Jika tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi kebiasaan pegawai dan tentunya akan menghambat target pencapaian perusahaan.

Tips DailySocial berikut ini akan membahas kebiasaan yang kerap dilakukan di perusahaan rintisan dalam hal pengelolaan keuangan, terutama jika saat ini startup milik Anda baru saja mendapatkan pendanaan dalam jumlah yang besar. Jika tidak dikelola dengan benar, produk yang menjanjikan milik startup Anda tidak akan mampu berkembang karena kesalahan dalam hal pengelolaan finasial. Seperti yang ditulis dalam halaman Medium-nya Ben Horowitz, seorang venture capitalist dan co-founder VC ternama Andreessen Horowitz.

Penambahan jumlah pegawai

Isu yang satu ini merupakan masalah yang biasa terjadi di sebuah perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pertumbuhan, seorang Founder akan bertanya kepada jajaran manager-nya berapa jumlah tim yang dibutuhkan? Apakah ingin menambah anggota tim? tim ahli dan lainnya? Jawabnnya tentu saja YA, karena dengan semakin banyaknya anggota tim di sebuah divisi, semakin memperkuat posisi dari manager tersebut di perusahaan.

Bonus

Kesalahan lain yang wajib dihindari oleh perusahaan rintisan adalah, menentukan target dan memberikan bonus kepada pegawai. Jika startup Anda saat ini belum memiliki banyak pegawai, tentunya tidak akan terlalu berpengaruh kepada finansial jika target tercapai, namun bagaimana jika perusahaan rintisan Anda memiliki jumlah pegawai lebih dari 200 – 500 orang? Hal tersebut tentunya akan menjadi pengeluaran tambahan yang besar jumlahnya.

Tidak ada batasan

Tentunya batasan dalam hal pengelolaan keuangan harus Anda terapkan sebagai seorang Founder. Adalah menjadi hal yang tidak bijak, jika Anda tidak dapat menentukan batasan, menganggap uang pendanaan yang ada di bank cukup banyak untuk menambah pegawai, memindahkan kantor di gedung yang lebih bagus hingga menambah jumlah pegawai.  Cara terbaik untuk menciptakan batasan dalam hal pengelolaan keuangan di perusahaan adalah melalui kultur perusahaan yang kohesif. Musuh terbesar dari perusahaan rintisan adalah jumlah pertumbuhan pegawai yang besar, perusahaan yang memiliki peningkatan jumlah pegawai setiap tahunnya akan mengalami gangguan kultur dan tidak bisa menjadi kohesif.

Terkadang penambahan jumlah pegawai dalam satu divisi seperti pemasaran bisa mendapatkan lebih banyak pemasukan dan tentunya investasi bagi perusahaan, namun bagaimana dengan divisi lain yang justru akan menguras keuangan Anda jika ditambah dalam jumlah yang besar, seperti engineer. Sah-sah saja untuk menambah jumlah engineer dari 4 orang menjadi 8 orang, namun jika startup Anda mencoba untuk menambah jumlah engineer dari 50 hingga 200 orang, akan berakibat buruk untuk perusahaan rintisan Anda jika tidak dapat dikendalikan dengan tepat.

Kultur yang kohesif

Berikut ini adalah cara-cara yang bisa ditempuh demi mewujudkan kultur perusahaan yang kohesif, dengan batasan yang sesuai.

  • Kenaikan tarif. Anda harus bisa membuat batasan jumlah pengeluaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan berapa besar uang yang Anda habiskan dalam beberapa bulan terakhir, tahun lalu dan tahun depan.
  • Laba/rugi. Jika Anda memiliki pendapatan, batasan lain adalah laba atau rugi yang ditargetkan untuk satu tahun.
  • Tingkat pertumbuhan engineer. Kecuali Anda berencana untuk melakukan akusisi atau memisahkan divisi untuk engineer, hindari penambahan jumlah engineer dalam waktu 12 bulan kedepan.
  • Rasio engineer dan fungsi lainnya. Ketika Anda telah mampu membatasi jumlah engineer, selanjutnya Anda dapat menentukan batasan di divisi lainnya.

Poin-poin diatas merupakan langkah sederhana yang bisa ditempuh agar bisa meminimalisir banyaknya pengeluaran serta melakukan pengelolaan keuangan yang tepat. Jika diterapkan dengan benar Anda akan menikmati hasil yang bermanfaat seperti, batasan yang Anda buat bisa memberikan Anda ruang lebih untuk melakukan ekspansi, komunikasi yang lebih lancar dengan anggota tim, mengajak para manager untuk memanfaatkan dana yang ada untuk menghasilkan pekerjaan yang optimal, dan yang terakhir jika Anda percaya dalam satu kelompok atau divisi dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan, alokasikan dana lebih kepada manager Anda sekitar 10% hingga 25%.

Previous Story

[Ask the Expert] Cara Backup dan Restore Aplikasi Android dengan Titanium Backup

Next Story

Bursa Efek Indonesia dan OJK Pertimbangkan UKM dan Startup Masuk Bursa Saham Terbuka

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.