Arthur Attwell, mantan pendiri Paperight, mengungkapkan pelajaran apa saja yang bisa ia petik setelah memutuskan untuk membubarkan startup yang ia dirikan yakni Paperight pada awal tahun silam. Dia menceritakan, startup kini telah menjadi salah satu komoditas dalam industri. Kendati demikian, sambungnya, jangan pernah untuk menyebut suatu proyek sebagai startup.
Hal ini terbilang sedikit ‘tricky’ karena mengandur unsur semantik, namun cukup memberikan pengaruh bagi prospek bisnis ke depannya. Attwell mengatakan, pada saat itu banyak hal yang ia lakukan mulai dari kegiatan yang cukup membuang-buang waktu untuk menghadiri berbagai seminar, pertemuan, dan lainnya.
Dari pengalaman tersebut, dia mengambil ada lima hal yang bisa dijadikan pelajaran seperti dimuat dalam laman Medium-nya.
Jangan hadiri lagi event startup
Maksud yang ingin disampaikan Attwell adalah sebaiknya pendiri startup harus lebih selektif dengan kegiatan yang hendak ia hadiri. Jangan sampai waktu terbuang percuma saja. Acara bertema startup, sambungnya, umumnya berisi orang-orang potensial yang bisa dijadikan sebagai partner, bukan sebagai calon konsumen.
Bila ingin mencari konsumen potensial, sebaiknya hadiri acara dengan tema yang lebih senada, terutama bila Anda hendak ‘menjual’ nama perusahaan.
Tidak ada lagi kompetisi antar startup
Kompetisi yang ketat antar startup tidak hanya berupa inovasi, pitching produk, rencana bisnis, atau suntikan dana dari investor saja. Tetapi ada juga kompetisi berupa hadiah atau penghargaan.
Attwell mengungkapkan banyak tipuan yang berkedok penghargaan pada saat itu. Misalnya, mendapat penghargaan inovasi terbaik dari sebuah perusahaan konsultan internasional, akan tetapi pihaknya harus membayar sejumlah uang ke perusahaan tersebut.
Penipuan lainnya, Attwell mendapat wawancara langsung dengan sebuah program acara yang mendukung perkembangan startup di radio. Di sana, dia diharuskan untuk menandatangani sebuah lembaran yang menyatakan pihak radio telah memberikan sejumlah uang. Padahal sebenarnya itu sama sekali tidak terjadi.
Dari kejadian ini, Attwell menyarankan agar Anda lebih selektif memilih hadiah yang bertebaran. Pilihlah penyelenggara yang benar-benar memberikan hadiah uang secara gratis dan yakin startup Anda akan menang.
Hati-hati pada gemerlap media
Saat Paperight masih beroperasi, banyak artikel yang berisi pujian-pujian dari berbagai media menuliskan pencapaian-pencapaian yang sudah diraih Paperight. Seperti, mendapatkan penghargaan inovasi terbaik di London, Frankfurt, dan New York, dan ucapan selamat dari parlemen nasional Afrika Selatan.
Bahkan Paperight, pernah diulas sebagai ‘startup to watch’ di situs portal berita CNN, Forbes, dan lainnya. Juga pernah masuk dalam rubrik majalah inovasi bisnis. Akan tetapi dari berbagai ulasan tersebut, ternyata tidak memberikan lonjakan penjualan bisnis yang siginifikan atau tawaran baru dari calon investor.
Padahal, dalam menjalani bisnis unsur penjualan adalah kunci utama ketahanan suatu perusahaan apapun itu. Menurutnya, penghargaan hanya semata-mata memberikan motivasi kepada karyawan dan memberikan kepercayaan tambahan untuk investor, tapi itupun hanya permanen sifatnya.
Jangan beritahu konsumen bahwa Anda itu startup
Dari pengalaman sebelumnya di Paperight, menurut Attwell, kebanyakan perusahaan skala besar lebih menyukai perusahaan dengan skala yang sederajat dengan bisnis yang lebih stabil. Mereka, lanjut dia, ingin perusahaan startup yang bakal tetap ada berdiri sampai beberapa tahun ke depan, dengan nama perusahaan yang lebih familiar untuk diingat.
Saat itu, Paperight berusaha membangun kepercayaan dari pihak penerbit buku untuk menjaga hak kekayaan intelektual (HKI) mereka dapat terjaga. Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, Paperight bahkan harus menyerahkan pipeline bisnis mereka sampai 10 tahun mendatang.
Dapat bantuan yang nyata
Industri startup itu menarik karena butuh bantuan emosional, intelektual, dan finansial. Tapi untuk beberapa kasus tertentu, akan mengalihkan perhatian Anda jadi lebih buruk. Sebaiknya, Anda cari bantuan dari perusahaan sejenis, namun memiliki kredibilitas yang tinggi. Karena bila tidak, semua bantuan yang masuk akan sia-sia belaka saja.