12 November 2014

by Yoga Wisesa

Peneliti: Game Action Akan Membuat Kita Belajar Lebih Cepat

Ada masa dimana video game menjadi musuh bebuyutan para orang tua. Permainan elektronik disebut-sebut sebagai penyebab anjloknya prestasi di sekolah, membuat perhatian anak jadi mudah teralihkan, menghilangkan konsentrasi dan menghabiskan waktu. Namun apa pendapat Anda apabila ternyata fakta menunjukkan sebaliknya?

Melalui sebuah studi, tim ilmuwan di Princeton University New Jersey pimpinan psikolog Vikranth Bejjanki, berhasil membuktikan bahwa permainan-permainan ber-genre action bisa meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar. Para gamer dapat membayangkan objek imajinasi lebih detail dan presisi dibanding mereka yang jarang bermain video game.

Uji coba tersebut dilakukan pada khalayak penikmat game dan non-gamer. Mereka diminta melakukan serangkaian eksperimen yang dirancang untuk mengukur kemahiran dalam mengerjakan tugas. Contohnya mengenali orientasi pola-pola di layar dengan backgroud berbeda. Tugas ini unik karena awalnya ia cukup sulit, namun perlahan-lahan akan memudah seiring latihan.

Di sesi selanjutnya, para peneliti meminta khalayak non-gamer memainkan Unreal Tournament dan Call of Duty 2 selama 50 jam, kemudian membandingkannya ke mereka yang sama sekali tak pernah bermain. Lalu ilmuwan juga mengkomparasi gamer penggemar action dan non-action dalam delapan tes pola corak terpisah, sembari memantau perkembangannya.

 

Info menarik: Bersiaplah, Assassin’s Creed Unity, Halo Baru dan Game-Game Lain Akan Segera Hadir

 

Awalnya, kedua grup memulai dengan momentum serupa. Namun seiring berjalannya waktu, efektifitas para gamer meningkat lebih pesat dan lebih mudah beradaptasi terhadap tugas-tugas baru. Mereka dapat menganalisa serta mengekstrak hal-hal penting demi menyelesaikan perintah secara optimal.

Bagaimana dengan subyek yang diminta bermain game 50 jam non-stop? Kemampuan beradaptasi juga jadi terdongkrak naik dibanding pemain-pemain game strategi bertempo lambat seperti Restaurant Empire dan The Sims 2. Bejjanki menyatakan, mereka sukses menunjukkan permainan ber-genre action bisa meningkatkan keterampilan orang dalam belajar.

Namun sebelum Anda terlalu bersemangat, sudah ada penelitian lain yang mencoba menampik studi tim Princeton University. Walter Boot, psikolog dari Florida State University memberikan argumen, bisa jadi peserta tes sebenarnya tak hanya sekedar gamer action, tapi mereka dari awal mampu belajar lebih cepat dari orang biasa.

Jadi entah apakah game action membuat kita belajar lebih cepat, atau Anda menyukai game action karena pada dasarnya Anda lebih mudah belajar dibanding orang lain...

Sumber: Popular Mechanics. Gambar header: CallofDuty.com.