Dark
Light

Pendidikan, Interaksi, dan Akusisi Menjadi Strategi RajaPremi Menarik Konsumen

1 min read
November 28, 2013

Meski baru akan dibuka secara resmi pada awal 2014 mendatang, RajaPremi resmi diperkenalkan pada publik Indonesia Kamis, 21 November 2013 lalu di Startup Asia. Menurut pengelola, RajaPremi adalah portal asuransi pertama di Indonesia. Startup yang sebenarnya sudah digarap sejak 2012 ini, dan dirintis oleh tiga orang founder, Chang Jeh sebagai CEO, Keith Chee sebagai CTO, dan Margaretha Venny sebagai General Manager.

Sejak dirintis dari tahun 2012, baru pada bulan Juli 2013 yang lalu versi beta RajaPremi pun rampung. Untuk memperkenalkan versi beta tersebut, RajaPremi memanfaatkan ajang StartupAsia, Kamis, 21 November 2013 yang lalu, untuk muncul ke publik pertama kalinya. Namun Andrew Jason Gunawan, Digital Marketing Specialist, sekaligus Public Relations Manager dari RajaPremi mengatakan kepada DailySocial melalui email, bahwa itu bukan grand launch RajaPremi.”Kami akan melakukan Grand Launch pada kuarter pertama tahun 2014.”

Lebih lanjut Andrew mengatakan bahwa objektif dari RajaPremi adalah memberikan kemudahan serta solusi bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki asuransi. Latar belakang pendirian startup ini disebabkan oleh penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah. Hal itu menurut Andrew karena kentalnya persepsi di masyarakat bahwa proses asuransi sangat kompleks dan ribet.

Selain itu, meski industri e-commerce di Indonesia sedang hangat-hangatnya, kurangnya inovasi di industri e-commerce bila menyangkut industri finansial, terutama produk asuransi juga dinilai menjadi peluang bagi RajaPremi untuk dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sebagai startup baru, pendekatan yang dilakukan untuk menarik konsumen dilakukan dengan cara digital marketing, yang terdiri dari sosial media, SEO, SEM, dan Public Relations. “Sebagai contoh, kami membangun audiences di usia produktif, lewat Facebook, Twitter, google+, dan masih banyak lainnya.”

Sedangkan  dari sego humas, RajaPremi berusaha untuk aktif dalam memberikan informasi terkait asuransi kepada media. Semua pendekatan tersebut menurut Andrew didasari atas tiga tujuan, yaitu edukasi, interaksi, dan akuisisi.

Pada tahun ini, RajaPremi juga fokus untuk berkerja sama dengan komunitas yang memiliki visi serupa dengan, yaitu mengedepankan prevention dan safety dalam berkendara. “Namun sayangnya saya belum bisa bilang sedang dan akan berkerja sama dengan komunitas apa, karena masih dalam proses kerjasama.”

Sedangkan untuk edukasi, RajaPremi menilai bahwa media merupakan wadah edukasi massa yang dinilai dapat merangkul banyak khalayak sekaligus. Dengan itu, RajaPremi akan berusaha untuk merangkul wartawan, dengan membagikan rilis yang sifatnya informatif akan dunia asuransi. “Kami akan sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan pihak yang memilki concern dan tujuan yang sama, yaitu safety dan prevention.”

“Tantangan yang paling menarik dalam mengakuisisi calon konsumen dalam industri ini ialah faktor edukasi pasar yang masih belum cukup, sehingga kami di sini tidak hanya mempromosikan solusi berasuransi yang mudah dan cepat saja, tetapi juga mengedukasi mensosialisasikan sebuah ‘kebiasaan baru’, yaitu pentingnya kepemilikan asuransi.  “Jelas tantangan ini tidak sesederhana, jika boleh dibandingkan dengan [situs] e-commerce yang menjual baju atau sepatu.”

Langkah paling dekat yang baru-baru diambil dalam rangka mengedukasi masyarakat dalam mengubah persepsi ribetnya memiliki asuransi RajaPremi menggelar “RajaBlog Competition” yang digelar 27 November – 27 Desember 2013. Kompetisi yang berlangsung selama sebulan ini diperuntukan bagi para blogger dan pemenangnya akan diumumkan tanggal 29 Desember 2013.

 

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

HP Tawarkan Solusi Bisnis Dengan Tiga Buah Notebook Terbaru

Next Story

Fitur “Ok Google” Sekarang Hadir di Peramban Chrome untuk Desktop

Latest from Blog

Don't Miss

Haruskah Organisasi Esports Peduli Pada Masa Depan Pro Playernya?

Esports sudah menjadi industri besar. Orang-orang di dalamnya pun dituntut
Dua perusahaan asuransi global, Prudential dan AIA, menjadi pelopor yang masuk ke segmen wellness di Indonesia / DepositPhotos

Aplikasi “Wellness”, Pendekatan Baru Berkenalan dengan Asuransi

Penetrasi industri asuransi jiwa tercatat hanya sebesar 1,1% per Juli