PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon) beberapa waktu lalu resmi meluncurkan aplikasi mobile banking yang bertajuk “D-Mobile“. Rupa serta fungsi aplikasi ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan aplikasi mobile banking kebanyakan, hanya saja D-Mobile memiliki pendekatan yang jauh lebih modern ketimbang aplikasi serupa lainnya.
Sebagai aplikasi mobile banking, fokus layanan utama D-Mobile terdapat pada fasilitas transaksi perbankan bagi nasabah Bank Danamon, seperti misalnya keperluan cek saldo, transfer dana, dan juga berbagai transaksi pembelian dan pembayaran tagihan. Tak ada yang istimewa memang jika dilihat dari fungsi perbankan utamanya, karena sejatinya pengembangan aplikasi mobile banking ditujukan untuk memindahkan cara lama mengantri di mesin ATM atau teller menjadi akses yang mudah melalui genggaman tangan. Lalu di mana unggulnya aplikasi D-Mobile yang merujuk pada pendekatan modern?
Sudah tersedia untuk platform Android, iOS, dan BlackBerry, D-Mobile ternyata mencoba untuk melakukan eksperimen pada inovasi fitur perbankan yang ditujukan bagi pehobi belanja maupun pengguna media sosial. Ada dua fitur yang menjadi kunci utama dalam bahasan ini, yaitu fitur Augmented Reality (AR) dan SosMed D-Cash.
Fitur AR menjadi daya tarik tersendiri dalam D-Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi promo menarik dari merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Danamon hanya dengan cara memindai lokasi dengan memanfaatkan kamera ponsel. Tampilannya bisa disimak di bawah ini. Saat pengguna tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan, fitur ini bakal membantu pengguna mengetahui toko mana saja yang bekerja sama dengan Bank Danamon dan tengah menawarkan promosi menariknya.
Penggunaan teknologi AR sendiri di Indonesia masih cukup jarang ditemui. Penyematan teknologi AR dalam D-Mobile tentu merupakan awal yang baik bagi pengetahuan teknologi AR di masyarakat luas.
Lain lagi dengan halnya fitur SosMed D-Cash. Fitur ini bisa dibilang adalah “masa depan” transfer dana perorangan. SosMed D-Cash memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana via akun Facebook. Perku diketahui, ini bukan sistem e-money hasil kerja sama Facebook dengan Bank Danamon, melainkan hanya wadah Facebook-nya saja yang dipinjam sebagai pengantar informasi pemindahan dana.
Skema singkatnya seperti ini. Pengguna cukup masuk ke menu pembayaran dan pilih Sosmed D-Cash yang akan diteruskan langsung pada halaman login Facebook. Setelah itu atur nominal yang ingin ditransfer kepada penerima dan dilanjutkan ke perintah transfer. Secara otomatis, D-Mobile akan mengirimkan kode verifikasi kepada akun Facebook si penerima dana. Dana yang dikirim bisa diambil di beberapa ATM Bank Danamon yang telah mendukung layanan D-Cash ini. Menariknya, penerima dana tak memerlukan akun Bank Danamon untuk bisa menerima dana dari nasabah D-Mobile.
Melihat majunya teknologi yang diadaptasi Bank Danamon terhadap aplikasi D-Mobile ini, saya menilai Bank Danamon sudah menyadari betapa besarnya potensi pasar Indonesia untuk penggunaan perangkat mobile yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan pemanfaatan teknologi fitur AR dan interfacing-nya dengan platform Facebook untuk berkirim uang, saya rasa aplikasi ini patut menjadi benchmark terhadap aplikasi serupa lainnya. Seperti yang dikatakan oleh Consumer Lending & Alternative Channel Head Bank Danamon Djamin Nainggolan, Aplikasi D-Mobile juga bisa membantu terciptanya gerakan less cash society yang terus digaungkan.
“Dengan hadirnya D-mobile, kami berharap Danamon menjadi semakin dekat dengan para nasabah layaknya seorang Sahabat. D-Mobile merupakan aplikasi mobile banking yang unik dan berbeda dari aplikasi-aplikasi layanan perbankan pada umumnya. Fitur-fitur terbaru seperti SosMed D-Cash dan Augmented Reality yang mengikuti perkembangan teknologi ini juga dapat memenuhi permintaan kebutuhan konsumen sehingga dapat digunakan dimana saja dan kapan saja dengan hasil yang dapat dirasakan secara cepat dan nyaman. Layanan D-Mobile merupakan salah satu langkah Bank Danamon dalam mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai untuk terciptanya less cash society,” papar Djamin dikutip dari sumber yang sama.
[Ilustrasi: Shutterstock]
