Sebagai salah satu perusahaan game terbesar di Polandia, CD Projekt Red konsisten membukukan pendapatan yang substansial setiap tahunnya. Yang terbaru, CD Projekt Red melaporkan bahwa sepanjang tahun 2021 kemarin, mereka memperoleh pemasukan sebesar 888 juta zloty (mata ulang Polandia), atau kurang lebih setara 2,98 triliun rupiah.
Sebagian besar berasal dari penjualan Cyberpunk 2077. Namun ini rupanya belum seberapa jika dibandingkan dengan pendapatan CD Projekt Red di tahun 2020, tepatnya ketika Cyberpunk 2077 baru meluncur secara perdana. Seperti dilansir oleh Games Industry, pendapatan CD Projekt Red di tahun 2020 mencapai angka 2,14 miliar zloty, atau kurang lebih sekitar 7,19 triliun rupiah.
Berdasarkan keterangan dari CD Projekt Red sendiri, Cyberpunk 2077 tercatat sudah terjual sebanyak 18 juta kopi per April 2022. Game tersebut memang jauh dari kata sempurna, terutama di bulan-bulan pertama peluncurannya, namun pada bulan Februari kemarin, CD Projekt Red merilis update besar yang memperbaiki hampir semua problem di Cyberpunk 2077, sekaligus meluncurkan versi next-gen-nya.
Terkait konten baru, CD Projekt Red belum lama ini mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan expansion berbayar Cyberpunk 2077 yang akan menghadirkan jalan cerita baru, tidak ketinggalan pula beberapa konten DLC ekstra. Expansion tersebut dijadwalkan hadir pada tahun 2023. Semoga saja CD Projekt Red bisa memanfaatkan segala waktunya demi menyajikan expansion dengan kualitas sekelas expansion Hearts of Stone dan Blood and Wine milik The Witcher 3.
As it was mentioned in @CDPROJEKTRED_IR financial call moments ago, Cyberpunk 2077’s upcoming expansion will arrive in 2023. Please stay tuned for more details coming later this year 🦾 https://t.co/rq1w6RDTDL
— Cyberpunk 2077 (@CyberpunkGame) April 14, 2022
Bicara soal The Witcher, CD Projekt Red belum lama ini juga sempat mengumumkan bahwa mereka telah menunda peluncuran update The Witcher 3 versi next-gen sampai waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya, mereka berniat meluncurkan The Witcher 3 versi next-gen pada kuartal kedua tahun 2022.
Pengumuman tersebut tentu memicu kekhawatiran dari para penggemar, apalagi mengingat CD Projekt Red tidak memberikan estimasi jadwal peluncuran yang baru. Namun CD Projekt Red memastikan bahwa pengembangan The Witcher 3 versi next-gen tidak kacau balau, dan penundaan ini dilakukan karena mereka ingin merampungkan pengembangannya sendiri. Sebelumnya, pengerjaan The Witcher 3 versi next-gen diserahkan kepada Saber Interactive (yang sebelumnya bertanggung jawab atas The Witcher 3 versi Nintendo Switch).
Menurut keterangan dari CEO CD Projekt Red, Adam Kicinski, sisa progres pengembangan The Witcher 3 versi next-gen yang perlu diselesaikan tidak banyak, dan tim yang diberi tanggung jawab pun hanya beranggotakan sekitar 15 orang saja. Ia juga menekankan bahwa proyek ini tidak akan memiliki dampak pada pengembangan game baru mereka.
Game baru yang dimaksud tidak lain adalah The Witcher 4 (bukan judul finalnya), yang kabarnya akan memulai saga baru. CD Projekt Red memang belum mengungkap detail apa-apa soal game tersebut, akan tetapi yang pasti game-nya sudah mulai dikerjakan dengan Unreal Engine 5.