11 February 2022

by Daniel Hamiaz

61% Pendapatan Activision Blizzard di tahun 2021 berasal dari Microtransactions dan DLC

Angka keuntungan tersebut tercantum di laporan keuangan resmi Activision Blizzard untuk tahun 2021.

Pada tanggal 3 Februari 2022, Activision Blizzard merilis laporan keuangan mereka, yang berisikan detail pendapatan pada kuartal keempat dan total pendapatan pada tahun 2021.

Berdasarkan angka yang tertera, perusahaan ini mendapatkan penghasilan bersih sebesar USD2,16 miliar (sekitar Rp30,9 triliun). Penghasilan tersebut menandakan peningkatan sebesar 7% dibandingkan dengan kuartal ketiga, tetapi mengalami penurunan 10% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk periode yang sama.

Walau alami penurunan, namun laporan akhir mereka tunjukkan hasil yang positif. Activision Blizzard berhasil menutup tahun lalu dengan keuntungan mencapai USD 8,8 miliar (sekitar Rp126 triliun), menandakan peningkatan keuntungan sebesar USD800 juta (sekitar Rp11 triliun) dibandingkan tahun 2020.

"Saya sungguh bangga dengan tim kami, untuk komitmen dan gairah mereka, sembari kami terus berusaha untuk melibatkan dunia melalui entertainment di 2021," kata Bobby Kotick, selaku CEO Activision Blizzard. "Sambil kami menatap ke masa depan, dengan jangkauan dan sumber daya Microsoft, kami akan dibekali lebih baik lagi untuk menumbuhkan franchise yang telah ada, meluncurkan potensi dari franchise baru, dan membuka koleksi game kami yang kaya, yang telah kami kumpulkan selama lebih dari 40 tahun. "

"Pemain kami yang berjumlah 370 juta pemain yang tersebar di seluruh dunia dan juga kualitas lingkungan kerja yang baik, tetap menjadi fokus utama kami," lanjutnya. "Untuk para investor, laporan keuangan ini merupakan puncak dari usaha kami menghasilkan keuntungan selama tiga dekade."

sumber: BBC

Angka tersebut cukup mengejutkan, mengingat minimnya game yang dirilis Activision Blizzard di tahun lalu. Belum lagi, mega skandal yang sempat menerpa perusahaan ini, yang menuai kekecewaan banyak pihak. Mungkin juga, imbas dari akuisisi oleh Microsoft, menjadi salah satu faktor penunjang hasil penjualan.

Namun yang pasti, salah satu faktor yang menjadi penyelamat pendapatan Activision Blizzard di tahun lalu adalah Microtransactions. Keuntungan yang diperkirakan mencapai USD5,1 miliar (sekitar Rp71 triliun) ini meliputi DLC, subkripsi bulanan World of Warcraft, dan juga Lootbox dari setiap game yang mereka miliki.

Angka yang dicapai dari hasil Microtransactions tersebut mengambil andil sebesar 61% dari total penghasilan bersih Activision Blizzard.

Sumber Header: Activision Blizzard