Dark
Light

Nintendo Tidak Bisa Digolongkan Sebagai Produsen Console?

1 min read
December 3, 2013

Memiliki pengalaman puluhan tahun dalam industri video game mampu memberikan sudut pandang unik pada apa yang terjadi saat ini. Sebuah pernyataan yang diutarakan Jason Rubin mungkin awalnya akan membuat kita mengernyitkan dahi, namun di dalamnya tersimpan sebuah makna tersirat.

Jason Rubin ialah sutradara video game yang menciptakan seri legendaris game PlayStation, Crash Bandicoot. Perusahaan yang ia dirikan dengan seorang teman lama bernama Andy Gavin di tahun 1986, Naughty Dog, juga tidak kalah berjasa mempopulerkan franchise eksklusif Sony, Uncharted. Dari tahun 2012 hingga 2013, Rubin bertanggung jawab sebagai presiden THQ sebelum publisher ini akhirnya gulung tikar tanggal 23 Januari 2013.

Komentar ini diucapkannya dalam wawancara bersama GameTrailers. Sang host Geoff Keighley bertanya tentang siapakah yang akan memenangkan pertempuran console next-gen, Microsoft dengan Xbox One atau Sony dengan PlayStation 4. Kemudian topik tentang Nintendo keluar dari mulutnya, ia berkata, “Sony dan Microsoft akan sukses untuk beberapa tahun ke depan, karena Nintendo telah jatuh terjerembab. Nintendo tidak bisa kita golongkan sebagai produsen hardware dalam bisnis console saat ini.”

Tentu saja kalimat kontroversi ini akan menuai banyak kritisi. Yang pertama orang akan berargumen bahwa dalam persaingan console last-gen, Nintendo Wii masih berada di urutan pertama dengan angka penjualan 100 juta unit – memimpin di depan PlayStation 3 dan Xbox 360. Dan angka ini belum termasuk jika kita memperhitungkan dominasi penjualan 3DS yang berkali-kali lebih besar dari PlayStation Vita sendiri. Bagaimana Rubin bisa menyebut Nintendo bukan produsen console?

Jason Rubin melanjutkan penjelasan ini dengan mengatakan bahwa penjualan Wii jauh mengalahkan Wii U, “Sebelum Anda mengirimkan email penuh kebencian pada saya, saya berani mengatakan bahwa console manapun yang menjadi sorotan saat ini, Nintendo tetap menjadi harta karun dunia. Tidak ada developer manapun yang memiliki visi seperti Shigeru Miyamoto. Sebuah kejahatan jika kita tidak memainkan game-game tersebut pada platform yang kita miliki.”

Fakta lain yang memperkuat argumen Rubin adalah penjualan Nintendo Wii U sendiri. Walaupun Wii sangat laris manis, Wii U tampak kecil jika dibandingkan rekor terjualnya Xbox One dan PlayStation 4 dalam 24 jam. Bukan itu saja, penjualan Wii U terseok-seok di belakang platform legacy GameCube yang disebut sebagai salah satu console Nintendo yang ‘kurang laris’. Apakah fitur backward compatibility yang dimilikinya malah membuat konsumen enggan membeli sang penerus?

Terlepas dari itu, Wii U adalah satu dari sedikit platform yang memiliki game berskor tertinggi saat ini: Super Mario 3D World, Skylanders Swap Force, The Legend of Zelda: The Wind Waker HD hingga Deus Ex: Human Revolution – Director’s Cut adalah beberapa di antaranya.

Mayoritas game tersebut dibuat sendiri oleh Nintendo untuk platform mereka (kecuali Deus Ex, tentu saja), dan mungkin itu jugalah yang membuat Rubin merasa Nintendo lebih mahir dalam pengembangan game dibanding memproduksi console.

Via IGN. Gambar header: Giantbomb.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

GameStreaming dari Nvidia Shield Kini Dukung Resolusi 1080p

Next Story

Facebook Akhirnya Ikut Twitter Menggunakan Istilah “Unfollow”

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu
Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.