Seri permainan puzzle match-three Candy Crush sudah lama dikenal orang sebagai mesin pencetak uang milik King Digital Entertainment. Di tahun 2014 saja, in-app purchase user memberi pemasukan sebesar US$ 1,33 miliar untuk King, dan itu belum menghitung permainan-permainan mereka lainnya. Dan beberapa saat lalu, terdengarlah kabar menghebohkan.
Berdasarkan laporan dari Venture Beat, Activision Blizzard selaku perusahaan induk Activision dan Blizzard setuju untuk mengakuisisi sang pencipta Candy Crush Saga seharga US$ 5,9 miliar. Kombinasi dua publisher itu saja meliputi IP game ternama global seperti Call of Duty serta Warcraft. Belum ada yang bisa memastikan apa dampak keputusan ini, namun ia merupakan salah satu pengambilalihan terbesar di sepanjang sejarah industri.
Sang pemilik seri Call of Duty itu rencananya bertransaksi secara tunai, dengan harga US$ 18 per saham, 20 persen lebih tinggi dari harga penutupan pada tanggal 20 Oktober. CEO Activison Bobby Kotick menjelaskan,”Perpaduan pendapatan dan laba akan memantapkan posisi kami sebagai perusahaan hiburan interaktif paling menguntungkan. Melalui kombinasi jaringan global berisi miliaran pengguna aktif, terdapat potensi untuk meningkatkan jumlah konsumen.”
Info menarik: Titanfall 2 Sedang Digarap, Titanfall Pertama Akan Mendarat di Platform Mobile
King Digital Entertainment akan beroperasi layaknya anak perusahaan, jadi jajaran staf level atas tidak mengalami perubahan. Kotick mengakui bahwa Riccardo Zacconi, Sebastian Knutsson, and Stephane Kurgan ialah individu-individu terbaik di ranah mobile gaming. Sang chief executive officer, chief creative officer, dan chief operating officer masih terus bertanggung jawab mengawasi King.
Pembelian ini membantu Activision memperkaya lini bisnis, dan mengakomodasi King dengan ‘pengalaman, dukungan infrastruktur dan investasi demi mencapai potensi baru’. Dari penuturan Kotick, langkah tersebut membuat Activision berada cukup jauh di depan kompetitor utama semisal Electronic Arts dan Ubisoft. King Digital Entertainment akan tetap difokuskan pada bisnis microtransaction.
Angka US$ 5,9 miliar memang tampak sulit dihitung. Supaya gampang dibayangkan, saya akan memberi sedikit komparasi: Facebook membeli Oculus VR seharga US$ 2 miliar, Microsoft mengakuisisi Mojang seharga US$ 2,5 miliar, dan Disney membeli Lucasfilm seharga US$ 4 miliar. Berdasarkan hal ini, boleh dikatakan bahwa Candy Crush lebih ‘berharga’ dibandingkan Star Wars.
Akuisisi tersebut ialah kabar gembira bagi Activision, memperluas peluang mereka untuk melipatgandakan pemasukan. Dan siapa tahu, tak lama kita akan disuguhkan Call of Duty: Candy Saga. Proses peralihan kepemilikan sendiri baru bisa rampung setelah memperoleh persetujuan pemerintah Irlandia dan pemegang saham King.
Sumber Tambahan: Financial Times. Header: Digital Trends.