Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan aplikasi Android untuk menerima pelaporan dan keluhan masyarakat terkait kondisi lingkungan sekitar (neighborhood watch app). Aplikasi ini dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta dan diharapkan bisa digunakan mulai Desember tahun ini. Aplikasi ini sendiri belum memiliki nama, tapi disebutkan nantinya tidak akan jauh-jauh dari “standar DKI” — yang cenderung formal.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Agus Bambang Setyowidodo, seperti dikutip dari Berita Satu, aplikasi yang tengah digarapnya saat ini sama dengan aplikasi Safetipin. Nantinya aplikasi tersebut akan menampung berbagai laporan warga DKI terkait tumpukan sampah, adanya pedagang kaki lima (PKL), kondisi jalan berlubang, dan perihal keamanan lingkungan. Safetipin sendiri merupakan aplikasi berbasis lokasi untuk memantau keamanan suatu wilayah yang berbasis di India.
Tentang pembuatan sistem sendiri ketimbang menggunakan aplikasi yang sudah ada, seperti Safetipin, pemprov DKI menginginkan semua datanya langsung disimpan di basisdata yang dimiliki olehnya. Hal ini tidak bisa dilakukan jika menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak memungkinkan pengaturan dilakukan secara khusus. “Kalau kita punya aplikasi sendiri, data masuk itu langsung kami terima sehingga kita bisa tahu apa saja laporan masyarakat,” ungkap Agus.
Biaya pengerjaan sistem adalah 2 miliar Rupiah yang sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2014. Untuk pengerjaannya, pemprov bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk dengan Google untuk penggunaan Google Maps. Nantinya setiap laporan yang masuk akan ditandai dengan warna-warna khusus, misalnya warna merah untuk laporan kurang aman, kuning untuk laporan was-was, dan hijau untuk laporan aman.
Sejak terpilihnya Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama selaku pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemprov DKI memang giat meningkatkan penggunaan teknologi untuk menunjang pelayanan publik. Sejak tahun lalu, pemprov DKI merekomendasikan penggunaan sistem Lapor! untuk pelaporan pelayanan publik yang juga sudah tersedia untuk beberapa platform mobile. Nantinya kedua aplikasi bisa bersinergi untuk memastikan pelayanan publik yang lebih baik.
Sebelumnya tahun ini, DailySocial juga bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam menggelar HackJak. HackJak adalah ajang hackathon menggunakan sejumlah materi Open Data untuk mewujudkan “Jakarta Baru” yang lebih baik.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]