Dark
Light

Pemilihan Nama Adalah Bagian Tersulit Dalam Pembuatan Pokemon X dan Y

1 min read
October 12, 2013

Menjadi salah satu (atau dua) permainan yang paling ditunggu untuk 3DS, presiden Nintendo Satoru Iwata berbicara dengan sang director Game Freak Junichi Masuda dan Tsunekazu Ishihara dalam episode terbaru IwataAsks tentang Pokemon X dan Y. Pokemon X dan Y sangat unik karena ini adalah pertama kalinya Nintendo merilis dua buah permainan baru secara bersama-sama. Tapi bagaimana mulanya tim Nintendo sepakat untuk menyajikannya seperti ini?

Awalnya mereka berpikir bahwa konsep ini adalah konsep yang konyol. Bahkan Iwata tidak pernah berpikir bahwa ide tersebut akan terealisasi saat salah satu anggota tim mengusulkannya, “Saat mendengarnya, saya langsung bertanya ‘kemudian apa yang harus kita lakukan dengannya!?'”

Ishihara menjelaskan, “Ketika proses pengembangan berjalan, saya menyadari bahwa kami dapat melakukannya. Kali ini kami tidak membuat permainan berbeda dalam bahasa berbeda untuk negara yang berbeda. Kami malah menggunakan pendekatan ‘tujuh-di-dalam-satu’. Maksudnya adalah kami memasukkan ketujuh bahasa – Jepang, Inggris, Prancis dan lain-lain.” Bahasa adalah bagian esensial dalam Pokemon X dan Y.

Sebelum membahas itu semua, sebenarnya apa yang membedakan Pokemon X dan Pokemon Y? Pada dasarnya kedua game ini sama, disetting di wilayah Kalos dalam semesta Pokemon. Keduanya juga memiliki protagonis yang sama, seorang pemuda dari Vaniville Town. Bedanya adalah jenis Pokemon yang bisa Anda miliki. Namun ternyata huruf ‘X’ dan ‘Y’ pada judul datang dari konsep yang benar-benar sederhana.

Pernahkah Anda mendengar axis X dan Y pada alat kendali game, apapun jenisnya? X adalah gerakan horizontal dan Y adalah gerakan vertikal. Hebatnya Masuda mampu menjelaskan konsep ini di level filosofi, “Di dunia ini manusia memiliki cara pikir yang sangat beragam, dan Anda akan mendapatkan sebuah kesan bahwa mereka tinggal dalam dimensi yang berbeda. Bayangkan jika sebagian orang berpikir secara horisontal, atau istilahnya poros X, dan sebagian lagi berpikir secara vertikal, atau poros Y, maka pada satu titik mereka akan bertemu.”

Ia menjabarkannya lebih dalam, “Kita semua mungkin berpikir dengan cara yang berbeda, tetapi kita tinggal di planet yang sama, setiap orang makan, tidur dan melukan aktivitas sehari-hari seperti manusia lain.”

Bukan hanya pemilihan judul game yang sulit, mereka menghabiskan banyak waktu untuk memberi nama pada satu per satu Pokemon baru. Iwata mengakui bahwa mereka harus mencari sebuah nama yang mereprentasikan sang Pokemon tersebut, seperti contohnya mengekspresikan bentuk fisik mereka, tanpa melanggar hak cipta ataupun kekayaan intelektual orang lain. Masuda menambahkan, “Betul sekali. Dan kali ini kami ingin memastikan bahwa sebisa mungkin nama-nama mereka sama di tiap-tiap bahasa yang berbeda.”

Itulah sebabnya untuk Pokemon X dan Y, tim Nintendo langsung menerjemahkannya dari bahasa Jepang ke enam bahasa lain – bukannya menggunakan metode lama: bahasa Jepang, Inggris, kemudian baru akhirnya bahasa-bahasa lainnya.

Sekarang mungkin Anda bisa paham mengapa pemberian nama Pokemon X dan Y sangat sulit. Kedua game ini dirilis tanggal 12 Oktober, dan para kritik telah memberikannya skor yang cukup baik.

Sumber gambar header: Nintedo3DSBlog.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Tetsu Sumii, Sang Jenius Di Belakang Desain Cantik PlayStation 4

Next Story

Game Android Terpilih 6 – 12 Oktober 2013

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu
Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.