Industri teknologi tampaknya menjadi salah satu sektor yang coba dioptimalkan pemerintah belakangan ini. Berita paling baru datang dari Kemenetrian Perindustrian yang dikabarkan telah menyiapkan dana segar sebesar Rp 30 miliar dan roadmap untuk mendorong industri game tanah air.
Kesungguhan pemerintah melalui Kemenperin untuk mengangkat industri game di tanah air ini didapat dari hasil diskusi Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia (IeSPA) dengan Kemenperin dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Dalam diskusi yang membahas kebijakan dan masa depan industri game di Indonesia didapat sebuah informasi bahwa pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk perkembangan game tanah air.
“Kita Kementerian Perindustrian ada anggaran sebesar Rp 30 miliar. Coba buatkan proposal terkait apa saja yang bisa kita kembangkan di industri ini,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Ignatius Warsito.
Meski memiliki rencana untuk mendorong industri game saat ini Kemenperin belum memiliki rancangan yang terstruktur terkait industri game. Oleh karena itulah pemerintah, ujar Ignatius, berharap mendapat banyak masukan dari para pelaku industri game di tanah Air. Diharapkan industri game tanah air bisa berkembang dengan pesat menyusul produksi game Korea dan Tiongkok yang sedang laku keras di Indonesia.
Roadmap industri game
Sperti dilansir Indotelko, Ignatius mengungkapkan bahwa Kemenperin saat ini tengah menyusun roadmap bagi industri game agar menjadi lebih kompetitif. Menurutnya hal tersebut merupakan inisiaif Kemenperin dan AGI yang nantinya akan disosialisasikan lintas kementerian.
Roadmap industri game tersebut nantinya akan mencantumkan beberapa hal, termasuk masalah harmonisasi regulasi, standarisasi, teknologi, pemasaran dan fasilitas industrinya. Rencananya selain Kemenperin, Kementrian Perdagangan, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Badan Kreatif Nasional dan Kementrian Riset dan Teknologi juga akan terlibat dalam menyiapkan anggaran untuk industri kreatif.
Pemerintah juga berencana untuk memberlakukan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) untuk industri game nasional agar pengembang memiliki sertifikasi yang kemampuannya diakui.
“Kita maunya pelaku di industri game ini profesional dan diakui secara global,” tegasnya.