Dark
Light

Pemenang Golden Joystick Awards 2015 Diumumkan, Ini Juaranya

2 mins read
November 2, 2015

Di industri sebesar video game, suara khalayak kadang tertutup oleh upaya komersial para pencipta console game dan publisher. Semua mengklaim produknya-lah yang terbaik, belum lagi diperkeruh perdebatan para fanboy. Itu mengapa ajang seperti Golden Joystick Awards sangat penting, karena hasil pemenang tidak ditentukan juri, melainkan dipilih gamer sendiri.

Mayoritas gamer bisa dipastikan sempat berpartisipasi dalam proses pemungutan suara Golden Joystick Awards ke-33 yang dibuka pada akhir bulan September silam di situs GamesRadar. Klimaks momen tersebut adalah upacara penyerahan penghargaan di akhir minggu lalu, tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2015, di arena Indig02 London. Anda melewatkannya? Jangan cemas, di artikel ini Anda dapat menyimak rangkuman dan daftar jawaranya.

Sebelum ke sana, ada sejumlah fakta unik muncul pada periode voting. Jika teliti, Anda pasti tahu Bloodborne tampak menguasai daftar dengan sembilan nominasi. Dan memang banyak orang mengakui ia merupakan salah satu permainan terbaik di tahun 2015. Bloodborne diikuti oleh judul independen Her Story karya Sam Barlow melalui delapan nominasi, dan Batman: Arkham Knight (tujuh nominasi). Tapi apakah judul-judul tersebut mendominasi Golden Joystick Awards 2015? Di bawah ini hasilnya:

Info menarik: Daftar Game ‘Most Wanted’ di Penghujung 2015

  • Best Original Game – Bloodborne (Sony Computer Entertainment)
  • Best Storytelling – The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt Red)
  • Best Visual Design – The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt Red)
  • Best Audio – Ori and the Blind Forest (Microsoft Studios)
  • Best Multiplayer Game – Grand Theft Auto Online (Rockstar Games)
  • Best Indie Game – Kerbal Space Program (Squad)
  • Family Game – Splatoon (Nintendo)
  • Playfire Most Played Award – Grand Theft Auto V (Rockstar Games)
  • Best Gaming Moment – The Witcher 3: Wild Hunt (The Bloody Baron Quest)
  • Gaming Personality – PewDiePie
  • Esports Icon – Anders Blume (Counter-Strike: Global Offensive)
  • Studio of the Year – CD Projekt Red
  • Innovation of the Year – mode first-person di Grand Theft Auto V
  • Gaming Platform of the Year – Steam (Valve Corporation)
  • Performance of the Year – Ashly Burch (Life is Strange)
  • PlayStation Game of the Year – Bloodborne (Sony)
  • Xbox Game of the Year – Ori and the Blind Forest (Microsoft Studios)
  • Nintendo Game of the Year – Splatoon (Nintendo)
  • PC Game of the Year – Grand Theft Auto V (Rockstar Games)
  • Most Wanted Game – Fallout 4 (Bethesda)
  • Game of the Year – The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt RED)
  • Critic’s Choice – Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (Konami)
  • Best Handheld / Mobile Game – Fallout Shelter (Bethesda)
  • Lifetime Achievement – Satoru Iwata

Meski muncul berkali-kali di list nominasi, Batman: Arkham City dan Her Story sayangnya tidak memenangkan satupun penghargaan. Titel permainan indie nomor satu malah dibawa pulang oleh Kerbal Space Program. Kemudian Bloodborne cuma memenangkan dua kategori, yaitu Best Original Game serta PlayStation Game of the Year.

Golden Joystick Awards 2015 Results 02

Juara tahun ini ialah The Witcher 3: Wild Hunt, yang memperoleh gelar bergengsi Ultimate Game of the Year, sekaligus memboyong empat trofi, termasuk studio terbaik. Satu hal lagi, jika nanti Anda diajak berdebat mengenai platform permainan paling canggih, berikan saja hasil akhir Golden Joystick 2015: Steam terbukti lebih unggul dibanding PlayStation 4 dan Xbox One, atas pilihan gamer sendiri.

Sumber: Games Radar. Header: TheWitcher.com. Gambar lain: KerbalSpaceProgram.com.

Previous Story

Getol Garap Ecommerce, Facebook Tempa Fitur Jualan, Local Market?

Next Story

Aplikasi Messaging Buzz Tawarkan Fitur Self-Destructing Connection

Latest from Blog

Don't Miss

Overwatch 2 masuk Steam

Overwatch 2 Akan Masuk Steam Agustus Mendatang

Menjelang akuisisi oleh Microsoft yang semakin dekat, Blizzard membuat sebuah
Steam perketat aturan penggunaan AI dalam pengembangan game

Steam Perketat Aturan Soal Penggunaan AI dalam Pengembangan Game

Penggunaan teknologi AI dalam berbagai bidang memang menimbulkan banyak pro