Serangkaian roadshow yang telah dijalankan oleh Hub.id kini dilanjutkan oleh tahap mentorship untuk seluruh startup yang telah tergabung di dalam ekosistemnya. Dalam kesempatan kali ini, sejumlah 20 startup akan menjalani program selama dua hari yang dibina oleh para ahli di bidangnya. Program ini akan mengeliminasi 10 finalis dan menyisakan 10 lainnya untuk mengikuti tahapan presentasi di hadapan para investor.
Dimulai pada hari ini (8 Oktober 2015), program mentorship menghadirkan Co-Founder dan CFO Go-Jek Kevin Aluwi. Seluruh finalis yang telah terbagi dalam empat kelompok yang mengikuti sesi mentoring memiliki kesempatan untuk berinteraksi selama waktu yang disediakan. Datang dari startup yang tengah hangat diperbincangkan, Kevin Aluwi menjadi pusat perhatian pada sebelum, selama, dan setelah sesi berlangsung.
“Ada tiga hal penting yang saya tekankan hari ini dalam membentuk bisnis bagi startup yakni tim, model bisnis, dan fundraising. Perihal jajaran tim untuk startup kalian, pilihlah individu yang sangat kalian percaya secara moral dan kemampuan bisnis yang baik,” katanya.
Kevin menganalogikan sebuah skenario di mana jika kalian dipaksa membuat sebuah bisnis baru dengan teman-teman di perusahaan Anda, orang-orang tersebutlah yang seharusnya menjadi pendiri di tim Anda.
Sesi ini berjalan selama dua jam. Tiap-tiap kelompok berada dalam satu ruangan yang sama, dan berinteraksi dengan mentor secara bergiliran. Selama berinteraksi (bertanya, konsultasi, sharing, dan lain sebagainya), mentor akan menilai para peserta dalam beberapa aspek penilaian seperti visi dan misi sebuah startup, skalabilitas, keseriusan tim beserta tingkat kesiapannya.
“Optimalkan budget yang ada berdasarkan data yang sekiranya dapat membantu. Dengan data kita dapat mengerti masalah serta pemecahannya. Setiap conversion rate harus diperhatikan dengan detil,” tambah Kevin ketika berbicara studi kasus tentang Go-Jek dan e-commerce.
Sebelum penghujung sesi ini, Kevin melontarkan komentar menarik tentang partnership sesama startup. Menurutnya, sangat baik jika startup mulai meniti karir dan mendongkrak bisnis dengan sesama startup kecil lainnya. Beratnya proses perjalanan akan sama dipikul, daripada harus bermitra dengan perusahaan yang jauh lebih besar.
“Jangan selalu tergantung pada perusahaan besar. Cari bisnis kecil yang memang butuh bantuan kalian. Mereka [perusahaan besar] tidak membutuhkan kalian sebesar yang kalian butuhkan pada mereka. Bahkan kasus terburuknya adalah startup akan dianggap sebagai vendor, yang cenderung ditekan untuk memenuhi performa perusahaan,” tandasnya.
Sesi dilanjutkan oleh CFO Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid yang berbicara perihal efektivitas membangun bisnis e-commerce hingga sore ini. CEO Infinys Indonesia Dondy Bappedyanto, CEO Setipe Razi Thalib, dan CEO Touchten Anton Soeharyo akan melanjutkan kegiatan mentorship ini di hari kedua.