Dark
Light

Pembaruan Fitnesia Hadirkan Fitur One-Click Pay

1 min read
March 9, 2017

Startup pengusung bisnis O2O (Online to Offline) untuk segmentasi gaya hidup Fitnesia kian mematangkan debutnya. Baru-baru ini fitur one-click pay dihadirkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran booking tempat fitnes, salon, spa atau make-up, termasuk opsi pembayaran yang lebih bervariasi.

Sekarang pengguna aplikasi Fintesia sudah bisa menggunakan kartu kredit untuk media pembayaran, dan menyimpan data kartu tersebut secara aman di aplikasi, sehingga ketika melakukan pemesanan di lain waktu menjadi lebih ringkas.

Sedari awal layanan Fitensia berdiri, konsep O2O menjadi yang diunggulkan dalam proses bisnis, sehingga pihaknya tidak begitu merasa khawatir dengan kehadiran dan gerusan layanan on-demand yang makin diminati masyarakat.

“Konsep utama Fitnesia adalah O2O, sehingga kami tidak bersaing langsung dengan pemain on-demand lainnya. Meskipun demikian, kami tetap tidak henti-hentinya melakukan inovasi-inovasi terbaru. Saat ini, sudah ada lebih dari 400 merchant yang sudah bekerja sama dengan Fitnesia,” ujar CEO dan Founder Fitnesia Bobby Simon.

Dalam wawancara sebelumnya, Bobby pernah menyampaikan bahwa visi besar Fitnesia akan menciptakan layanan O2O secara lebih luas. Kala itu dicontohkan, untuk segemntasi kuliner akan ada Foodnesia, segementasi karya seni dan hiburan ada Arnesia dan segmentasi komunitas dan hiburan ada Clubnesia. Namun tampaknya tahun 2017 ini realisasinya belum akan digalakkan.

“Untuk saat ini, Fitnesia masih fokus untuk fitness, beauty dan spa. Kami memiliki banyak rencana dan ide untuk ke depannya, yang rasanya mampu untuk menciptakan tren baru, namun masih perlu dikembangkan dan diolah lebih mendalam,” ujar Bobby.

Fokus Fitnesia di tahun ini ialah terus mengembangkan jaringan merchant hingga mencakup daerah yang semakin luas. Selain itu, tim engineer juga masih terus dioptimalkan untuk berusaha menyempurnakan kapabilitas aplikasi sesuai dengan feedback masuk dari konsumen yang sudah terhimpun saat ini.

“Baru-baru ini kami juga berhasil menjadi salah satu startup terpilih untuk mengikuti GnB Accelerator Batch 2. Kami senantiasa berusaha menjadi yang lebih baik lagi dan tidak pernah berhenti belajar hal-hal baru,” pungkas Bobby.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Nintendo: Dead Pixel di Nintendo Switch Itu ‘Normal’

Next Story

Secantik Le Pro 3, LeEco Le Pro 3 Elite Dibanderol Lebih Murah

Latest from Blog

Don't Miss

Joint Venture Bukalapak CT Corp

CT Corp dan Bukalapak akan Bentuk Perusahaan Patungan di Bidang “Online Grocery”

Pemilik perusahaan konglomerasi Chairul Tanjung melalui PT Trans Retail Indonesia,
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan