Dark
Light

Pembalap F1 Esports Direkrut Tim Balap Formula Red Bull Junior

1 min read
March 18, 2020
Igor Fraga, Pembalap F1 Esports direkruit tim balap Formula Red Bull Junior
Sumber: Formula1.com

Secara umum, dunia Sim Racing mungkin bisa dibilang sebagai esports yang paling dekat dengan versi nyatanya, yaitu balapan sungguhan atau dunia motorsports. Tidak heran jika para pembalap Formula 1 sungguhan seperti Max Verstappen sekalipun bisa mengikuti lomba balapan Sim Racing. Bahkan tim balap Renault juga menerapkan metode latihan fisik yang sama antara pembalap Formula 1 dengan pembalap Formula 1 Esports.

McLaren bahkan sempat memprediksi, bahwa 10 tahun lagi pembalap F1 akan datang dari dunia esports. Ternyata benar saja, baru-baru ini, Red Bull Junior merekrut pembalap F1 Esports bernama Igor Fraga. Mengutip dari laman resmi Formula 1, dikatakan bahwa perekrutan ini dilakukan setelah bocah Brazil kelahiran Jepang ini mendapatkan kemenangan dalam kompetisi Toyota Racing Series di New Zealand.

Namun demikian, ini bukan percobaan pertama Igor melakukan balap sungguhan. Igor Fraga sendiri sebenarnya sempat mengikuti kompetisi balap sungguhan seperti NACAM F4. Namun demikian setelahnya ia lebih banyak malang melintang di dunia balap Sim Racing.

Igor Fraga, Pembalap F1 Esports yang sempat mengikuti balap Formula 3
Sumber: Formula1.com

Baru berusia 21 tahun, Igor Fraga sudah mengamankan banyak trofi di dunia balap Sim Racing. Ia berhasil memenangkan kompetisi seperti FIA Gran Turismo Nations Cup dan Manufacturer Series Championship di tahun 2018 dan 2019. Dia juga merupakan pembalap yang menjadi sorotan di dalam kompetisi F1 Esports Series 2017.

Berkat prestasi yang ia dapatkan di balap Sim-Racing, ia juga pernah balapan Formula 3 bersama anak dari sang legenda balap Formula, David Schumacher. Masih dari laman resmi Formula 1, Igor mengatakan, “Saya sangat senang dan terhormat bisa bergabung ke dalam tim Red Bull Junior! Saya sangat bersyukur dengan kesempatan ini dan akan memastikan memberikan yang terbaik untuk ini.

Red Bull Junior Team sendiri merupakan program pencarian bakat di dunia balapan Formula. Program tersebut telah terbukti membuahkan para juara balap Formula, seperti Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, dan Max Verstappen.

Igor juga memberikan komentarnya terkait perjalanan karirnya dari esports ke dunia motorsports. “Esports telah berkembang banyak beberapa tahun belakangan, dan menurut saya balap Sim Racing bisa menjadi jalur karir baru bagi para pembalap-pembalap muda. Balapan esports menurut saya lebih mudah secara akses karena biayanya yang lebih murah, dan tidak mengharuskan Anda untuk mencari trek balap.”

Memang kelebihan dunia esports Sim Racing adalah kemiripan mekanisme mobil di dalam dunia game dengan dunia nyata. Hal ini membuat kedua dunia tersebut bisa saling terintregasi, yang mana pembalap Sim Racing juga punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan karir balap di dunia motorsports. Ditambah lagi seperti apa yang diucap Igor dan salah satu pembalap Sim Racing asal Indonesia, Andika Rama, kelebihan balap Sim-Racing memang datang dari segi akses yang lebih mudah, karena lebih murah (dibanding motorsports) dan bisa dilakukan di manapun.

Siapa yang tahu, di masa depan, mungkin akan lebih banyak anak muda yang meniti karir di dunia balap motorsports lewat balapan Sim Racing terlebih dahulu.

Previous Story

Resmi Dirilis, OPPO Reno3 Dibanderol 5 Jutaan di Indonesia

Titik Pintar yang khusus menyasar pangsa pasar anak sekolah dasar menerapkan konsep freemium dan menargetkan 400 ribu pengguna
Next Story

Titik Pintar Hadirkan Konten Permainan dan Edukasi untuk Anak

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,