Dark
Light

Pemasukan Industri Game Online di Indonesia Mencapai USD 190 Juta Pada 2013

1 min read
January 30, 2014

Pertumbuhan industri game online di sepanjang tahun 2013 kemarin dilaporkan telah meningkat secara signifikan ketimbang di tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, industri yang banyak diisi oleh tak hanya oleh para publisher besar namun juga dari insan startup ini, sepanjang tahun 2013 telah membukukan angka pemasukan yang cukup besar, mencapai USD 190 juta.

Disampaikan oleh Eva Mulawati, Managing Director PT. Megaxus Infotech, pertumbuhan bisnis industri game online di Indonesia hingga saat ini masih sangat menguntungkan. “Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan bisnis game online pada 2013 mencapai 35 persen. Ini menunjukkan bisnis game online sangat menggiurkan,” ujar Eva yang tertera dalam pemberitaan Republika tanggal 29/1/2014.

Ia mengungkapkan, industri game online di Indonesia yang telah berusia 12 tahun terus menunjukkan peningkatan dan kemajuan baik dari segi bisnis maupun pertumbuhan penggunanya. Hal ini menurutnya dibuktikan lewat jumlah pemain game online di Indonesia yang saat ini mencapai lebih dari 25 juta pemain game hingga tutup tahun 2013 kemarin.

Dirinya pun juga meyakini secara luas pertumbuhan yang sangat besar dari industri game online Indonesia telah “terbantu” oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipandangnya terus meningkat dari tahun ke tahun. “Bisnis game online di dalam negeri masih besar. Ini disebabkan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas enam persen dari tahun ke tahun,” tandasnya [walaupun menurut Bank Dunia angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai enam persen sepanjang 2013 -Ed]

Pertumbuhan tersebut nyatanya hampir senada dengan survey yang dilakukan oleh Agate Studio pada 2012 silam. Studio game yang berbasis di Bandung ini pernah mengungkapkan hasil survey potensi bisnis dari para gamer di Indonesia kepada DailySocial.

Dalam laporan survei tersebut, Agate mengungkapkan hampir sekitar 70% gamer di Indonesia bertransaksi di dalam game sebesar Rp 100 ribu tiap bulannya, dan sebesar 25% mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu setiap bulannya untuk “berbelanja” di dalam game. Hal tersebut jelas membuktikan potensi bisnis dari industri game Indonesia merupakan suatu hal yang berpotensi mendatangkan uang yang banyak.

Eva mengatakan bahwa komposisi gamer online di Indonesia masih sangat didominasi oleh PC gamer. Ia menuturkan, pemain game online yang menggunakan perangkat mobile baru mencapai 20 persen dari seluruh pemain game online di indonesia, sedangkan yang menggunakan PC berjumlah di antara 70 – 80 persen. Ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan pasar game online masih terbuka cukup luas terlebih dengan pertumbuhan pemilik smartphone di Indonesia yang kini baru mencapai 23 persen dari pasar telepon seluler di Indonesia menurut riset Nielsen Smartphone Insights pada tahun 2013.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

Previous Story

Pic of the Day: Tentang Aplikasi Populer di Windows Phone dan Cara Monetisasi Aplikasi Pesan

Next Story

Bethesda Rilis Trailer Terbaru The Elder Scrolls Online, Delapan Menit Animasi CGI Epik

Latest from Blog

Don't Miss

World of Warships Indonesia

VTuber Moona Hoshinova Jadi Komandan Berbahasa Indonesia Pertama di World of Warships

Kolaborasi bukanlah sesuatu yang asing dalam kamus pengembang game live
Game online untuk menemani mudik

10 Game Online Seru untuk Menemani Mudik: Mobile, Konsol, PC, Semua Ada!

Lebaran sudah hampir di depan mata, dan bagi sebagian besar