Di lanskap startup teknologi, pemahaman para pendirinya perihal pemrograman menjadi cukup penting. Meski tidak wajib, nyatanya memahami pemrograman dan memahami bagaimana rangkaian program berjalan menjadikan seorang CEO atau pendiri lainnya dapat menghadapi permasalahan serta mengambil keputusan dari sudut pandang teknis. Jika mampu mengestimasikan seberapa lama kinerja sebuah proyek, tak heran jika CEO mampu berkontribusi lebih dalam mengeksekusi target strategi pemasaran.
Menurut Pendiri Wikipedia Jimmy Wales, pemahaman tersebut sedikit banyak membantu CEO untuk mengerti engineering resources yang dibutuhkan, dan yang tidak dibutuhkan. “Alasan saya adalah bahwa jika Anda seorang programer yang bahkan biasa saja, Anda akan mampu menghargai apa yang mungkin (diciptakan), dan yang terpenting, apa yang tidak mungkin.”
Jimmy mengambil contoh kasus ketika dirinya membangun Wikipedia di awal mula kelahiran platform ensiklopedia online terbesar itu. Wikipedia dibangun di atas sistem open-source bernama UseMod yang mampu menyimpan file teks secara flat, dan mesin pencari yang disematkan menggunakan perintah grep. Singkatnya, Jimmy mampu membuat mesin pencari berdasarkan tingkat relevansi per kata yang dimasukkan. Dengan keterbatasan sumber daya saat itu, skema tersebut mendorong fitur Wikipedia menjadi jauh lebih cepat dan baik daripada sebelumnya.
“Pemrograman merupakan kemampuan yang sangat berguna dalam lingkungan startup yang serba cepat. Hal ini tidaklah wajib untuk dimiliki sang pendiri startup, namun jika Anda meluangkan waktu untuk duduk selama dua jam per hari selama dua bulan sambil membaca beberapa buku tentang PHP atau Perl atau Python, maka Anda akan merasakan manfaatnya kelak,” Jimmy menambahkan.
Dalam diskusi itu, pengamat startup Ben Rodda melontarkan opininya bahwa perlu ada pembeda bahwa startup teknologi tidak hanya tentang piranti lunak, tetapi juga startup piranti keras dan produk konsumen. Senada dengan apa yang disuarakan oleh Jimmy, Ben menilai pemahaman tersebut dibutuhkan untuk adanya kesinambungan komunikasi atas apa yang dikerjakan, setidaknya dibutuhkan seorang programmer yang mampu menyampaikan ide dengan sangat baik.
Mendukung kedua argumen, seseorang bernama Reif Tauati bersemangat mendorong para pendiri startup untuk mempelajari bagaimana dasar pemrograman bekerja. Tidak ada kata telat untuk mempelajarinya, dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sia-sia.
“Mengetahui bagaimana melakukan pemrograman komputer ibarat memiliki ‘kekuatan super’, atau setidaknya keahlian tersebut merupakan yang paling mirip dianggap sebagai sihir bagi manusia biasa. […]. Namun yang perlu ditekankan ialah bahwa pemrograman komputer adalah hal yang dapat dipelajari, dan tidak sesulit yang dibayangkan,” kata Reif Tauati.
Seperti yang telah dipaparkan di awal, memahami pemrograman bukanlah suatu kewajiban. Jika setiap CEO memahami dasar pemrograman, mereka tahu pasti apa yang ingin dikembangkan dan mampu merekrut karyawan yang memiliki kapabilitas tersebut.