Minat konsumen yang ingin memiliki dan menggunakan layanan Bolt sepertinya harus ditahan. Lewat akun Twitter resmi, Bolt mengumumkan bahwa akan menunda rilis komersil mereka.
Layanan Bolt sendiri harusnya sudah tersedia secara komersil besok, namun ditunda. Alasannya adalah untuk memastikan kualitas layanan yang optimal.
Bolt sendiri telah diperkenalkan beberapa waktu lalu, namun untuk publik layanannya belum dibuka, sampai sekarang masih berupa masa pengenalan produk. Penjualan perangkat yang sempat tersedia saat awal perkenalan pun sempat dikabarkan dihentikan karena belum diluncurkan secara komersil untuk publik. Bagi beberapa pengguna yang menunggu aktivasi, disebutkan prosesnya akan bisa dilakukan saat peluncuran komersil dilakukan.
Bolt mencuri perhatian publik karena kecepatan internet yang dijanjikannya, menggunakan jargon mobile internet 4G LTE, kecepatan yang dijanjikan (downstream) hingga 72 Mbps. Cakupan jaringan Bolt adalah di Jabodetabek. Bolt dirilis oleh Internux, pemasarannya bekerja sama dengan First Media.
TRL sempat menguji kecepatannya, meski tidak sesuai yang dijanjikan tapi kecepatannya bisa jadi diatas rata-rata jaringan internet yang ditawarkan operator. Minat konsumen atas layanan Bolt juga cukup tinggi, setidaknya berdasarkan komentar serta mention ke TRL banyak yang menunggu layanan ini untuk bisa dijual dan digunakan konsumen umum.
Dengan adanya kabar ini, sepertinya konsumen yang telah menanti lama akan dikecewakan dengan pengumuman resmi penundaan rilis komersil dari Bolt. Tidak ada keterangan tambahan kapan kepastian rilis komersil akan dilakukan, semoga saja penundaan memang untuk memastikan kualitas, bukan terganjal masalah lain.
Kita tunggu informasi selanjutnya.
—
Artikel tentang Bolt lainnya bisa dilihat di sini:
Kayaknya kita mesti mempertanyakan kualitas koneksi di dalam gedung atau di area perumahan sekalipun masuk dalam coverage area. Apakah teknologi 4G memang tidak dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan koneksi di dalam ruang? Berdasar pengalaman saya membawa perangkat ini ke beberapa titik adalah lebih seringnya muncul bar kekuatan sinyal berwarna merah atau hijau ketimbang biru. Apakah kecepatan akses cukup setengah dari 72Mbps benar-benar bisa dinikmati pelanggan?