Harusnya, BBM untuk lintas platform atau yang bisa digunakan di perangkat Android dan iPhone telah tersedia di masing-masing toko aplikasi. Tapi ternyata, BlackBerry menghentikan perilisan dan menundanya.
Sebelumnya digembar-gemborkan bahwa BBM untuk Android tersedia pada tanggal 21 September mulai pukul 6 sore WIB, sedangkan untuk iPhone tersedia beberapa jam berikutnya atau kurang lebih saat tengah malam.
Tapi bagi Anda, termasuk saya, yang menantikan kehadiran BBM untuk Android, tentunya Anda merasakan hampir yang dihadapi oleh para peminat BBM untuk Android, lewat jam 6 sore hari kemarin BBM tidak kunjung hadir. Sedangkan BBM untuk iPhone sempat hadir di App Store dan bisa diunduh. Saya sendiri kurang tau pasti tepatnya kapan aplikasi BBM untuk iPhone muncul di App Store, tetapi sepertinya BBM untuk iPhone hadir tepat waktu, karena lewat tengah malam saya sempat mencobanya dan berhasil membuat BB ID.
Namun pada akhirnya, rilis atas layanan berbagi pesan yang ditunggu oleh banyak pengguna lintas platform ini ternyata ditunda. Lewat blog resmi, BlackBerry menyebutkan bahwa mereka mem-pause rilis global BBM untuk Android dan iPhone.
Alasannya, saat menjelang peluncuran BBM untuk Android versi resmi ternyata versi yang tidak resmi (unreleased version) muncul di internet dan diunduh oleh banyak orang, BlackBerry menyebutkan ada 1.1 juta pengguna aktif dalam 8 jam pertama, padahal versi resminya muncul di Google Play Store. Atas perkembangan ini akhirnya BlackBerry memutuskan untuk menghentikan sementara proses rilis global BBM untuk Android dan iPhone.
Hampir bersamaan dengan tengat waktu rilis BBM untuk Android, memang tersebar tautan unduhan file .apk dari BBM di media sosial. Banyak pengguna yang sepertinya lebih memilih mengunduh file ini alih-alih menunggu kehadiran BBM di Google Play.
Bagi Anda yang telah mengunduh aplikasi BBM untuk iPhone (ternyata dalam keterangan aplikasi di App Store, BBM baru kompatibel untuk iPhone tidak untuk perangkat iOS lain), BlackBerry menyatakan bahwa pengguna tetap bisa menggunakan aplikasi ini, untuk aplikasi tidak resmi (leaked app) yang ada di Android akan tidak bisa mengakses BBM, BlackBerry akan menghentikan layanan aplikasi tidak resmi (leaked app) ini.
Untuk layanan BBM yang ada di BlackBerry tidak akan terkenda dampak atas penundaan BBM untuk Android dan iPhone ini.
Antusiasme dari para pengguna di luar platform BlackBerry yang menantikan hadirnya BBM ini, khususnya di Indonesia, cukup tinggi. Ini bisa dilihat dari data aplikasi gratis paling laris beberapa saat setelah BBM untuk iOS rilis. BBM bertengger di posisi puncak. Saya mengambil data kurang lebih sekitar pukul 2 pagi hari Minggu. Tapi kini BBM telah ‘hilang’ dari App Store.
BlackBerry menyarankan bagi mereka yang menantikan kehadiran BBM untuk melihat informasinya di BBM.com dan mendaftarkan diri agar mendapatkan informasi terbaru kapan aplikasi resmi BBM untuk Android hadir. Anda juga bisa mengikuti informasi lewat Twitter dengan follow @BBM.
Well, bisa jadi akan banyak pengguna yang kecewa atas perkembangan ini. Bisa dipastikan akan banyak juga yang mengaitkan penundaan ini dengan keterpurukan BlackBerry ditengah persaingan smartphone yang semakin ketat. Kita nantikan informasi selanjutnya.
Beberapa screenshot BBM untuk iOS serta data aplikasi gratis populer di App Store, beberapa jam setelah BBM untuk iOS rilis untuk iPhone. Kini jika Anda mencari BBM untuk iPhone di App Store, aplikasi sudah tidak ada.
Updated: Penambahan keterangan untuk melengkapi artikel.
android juga mempunyai kelebihan dari sisi pengguna android (user). Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. API yang disediakan menawarkan akses ke hardware maupun data-data ponsel sekalipun, atau data system sendiri.
android juga mempunyai kelebihan dari sisi pengguna android (user). Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. API yang disediakan menawarkan akses ke hardware maupun data-data ponsel sekalipun, atau data system sendiri.