Dark
Light

Pelanggan Stadia Mengeluhkan Minimnya Pilihan Game dan Absennya Fitur-Fitur Penting

1 min read
January 30, 2020

Lebih dari dua bulan telah berlalu sejak Google resmi meluncurkan Stadia. Ia memang bukanlah layanan cloud gaming pertama di dunia, namun dengan begitu luasnya pengaruh Google, banyak orang berharap Stadia bisa jadi nama yang merakyatkan platform ini. Awalnya, penawaran sang raksasa internet terdengar menjanjikan, tapi hingga kini Stadia tampaknya masih belum beroperasi secara maksimal.

Belum lama ini, sejumlah pengguna menyampaikan keluhan mereka di thread Reddit resmi Stadia. Seorang pengguna (ber-username Gizoogle) bilang, belakangan tim Stadia terkesan membisu. Sudah 40 hari Google tidak mengumumkan sesuatu, mengungkap fitur anyar atau meluncurkan game baru. Karena alasan ini, pelanggan menuntut layanan yang lebih baik, dan via Reddit, sang user menjabarkan janji developer Stadia yang belum terpenuhi.

Lewat Stadia, Google menawarkan akses ke lebih dari 40 game. Namun dari daftar tersebut, beberapa masih belum dirilis atau mengalami penundaan peluncuran – contohnya Cyberpunk 2077, Watch Dogs: Legion, Doom Eternal, Baldur’s Gate 3, Orcs Must Die 3 dan Marvel’s Avengers. Diteliti lebih jauh, hanya ada sekitar 20-an permainan Stadia yang bisa dinikmati saat ini. Google kemarin akhirnya mengumumkan rencana buat menambahkan Metro Exodus dan GYLT di tanggal 1 Februari 2020 khusus untuk pelanggan Pro.

Sayangnya, penambahan dua judul ini dibarengi oleh hilangnya dua game dari daftar itu. Terhitung di tanggal 31 Januari besok, Rise of the Tomb Raider: 20 Year Celebration dan Samurai Shodown akan meninggalkan Stadia. Kabar baiknya, mereka berdua akan tetap ada di library jika Anda membelinya sebelum hari H tiba. Google tidak memberikan alasan jelas mengapa dua permainan tersebut dihilangkan.

Selain itu pelanggan menginginkan kejelasan soal ‘120 game‘ yang katanya akan dihadirkan oleh Stadia di 2020, sepuluh di antaranya merupakan judul eksklusif, namun Google sama sekali belum mengungkap detailnya sampai hari ini. Sejumlah fitur juga belum bisa ditemukan, contohnya family sharing, versi iOS, dukungan penuh controller wireless, opsi 4K di PC dan fungsi Google Assistant. Google kabarnya akan meluncurkan itu semua di kuartal pertama 2020.

Selanjutnya, pekerjaan rumah lain yang mesti Google selesaikan berkaitan dengan pengalaman penggunaan Stadia. Masih banyak pelanggan menemui masalah jaringan LTE dan kendala pada resolusi 4K.

Stadia sudah tersedia di 14 negara, tetapi Indonesia belum termasuk di sana. Meski demikian, laman store berbahasa Indonesia bisa jadi indikasi Google memiliki rencana buat meluncurkan platform gaming on demand-nya di tanah air.

Via DualShockers & PC Gamer.

Akuisisi Anterin
Previous Story

Anak Usaha MNC Group “IATA” Tengah Rampungkan Proses Akuisisi Anterin

Next Story

Mencoba Samsung Galaxy A71: Hands On dengan Main Game dan Foto

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya