PegiPegi, sebuah startup online travelling, hari ini melakukan grand launching. Bertempat di hotel Mulia, Jakarta, acara grand launching PegiPegi dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
Sebagai promosi grand launching-nya, PegiPegi yang mempunyai tag line, “Now Travelling is Easy”, menghadirkan beberapa promosi berbagai hotel berbintang di Jakarta, Bali dan Bandung, dengan diskon mencapai 70 %.
PegiPegi menawarkan layanan informasi dan reservasi penginapan (hotel atau villa) secara mudah. Pengguna dapat mencari penginapan berdasarkan tujuan wisata (kota atau area), memilih penginapan yang tersedia pada tanggal yang diinginkan dan kemudian melakukan reservasi secara mudah melalui web PegiPegi.
Untuk pembayaran, saat ini PegiPegi menerima pembayaran melalui KlikBCA, Mandiri ClickPay, ATM Mandiri, ATM BCA serta melalui kartu kredit Visa dan MasterCard.
Di halaman depan website PegiPegi, disediakan dua cara pencarian yakni menggunakan kolom pencarian atau melalui drop down list agar lebih mudah. Sayangnya, meskipun menu drop down list tersebut menyediakan banyak pilihan, ternyata tidak semua pilihan yang tersedia mempunyai hasil pencarian. Selain itu, jika terdapat pilihan yang berupa sub-area (contohnya Jimbaran dan Kuta untuk area Bali), PegiPegi tidak menempatkanya dalam sub-menu di bawah menu Bali.
Berdasarkan infomasi yang disajikan di halaman webnya, PegiPegi dibuat oleh PT. Go Online Destinations. Amir pernah menyebutkan bahwa PegiPegi ini merupakan bagian dari AMG (Alternative Media Group). Salah satu lini usaha AMG yang terkenal adalah Focus Media Indonesia, yang membangun beberapa spot iklan menggunakan LCD Screen di beberapa tempat strategis di Jakarta.
Sementara sistem yang dipakai oleh PegiPegi, didukung perusahaan online travel asal Jepang, Jalan.Net. Jalan.Net sendiri merupakan usaha di bawah Recruit, sebuah grup perusahaan besar yang bergerak di bidang sumber daya manusia dan sistem informasi.
PegiPegi mengklaim mempunyai lebih dari 500 penginapan yang terdaftar, mulai dari hotel bintang 5 sampai penginapan yang tidak berbintang. Jika dilihat dari daftar penginapan yang tersedia, sepertinya PegiPegi lebih menyasar ke traveller kelas menegah ke atas.
Dengan hadirnya PegiPegi, persaingan bisnis di bidang travel online akan semakin ketat. Sebelumnya, telah hadir beberapa pemain lokal seperti Valadoo, Jajalindo, Tiket, dan Travel in Seven. Beberapa perusahaan lain dari luar negeri seperti TripAdvisor, Agoda dan Wego, juga menilai Indonesia sebagai pasar potensial sehingga juga ikut bersaing di sini.