Umumnya, konsumen produk PC terbagi dalam dua kategori: mereka yang memilih sistem siap pakai semisal notebook, mini PC atau small form-factor; dan para peminat komputer rakitan. Di awal 2014, Razer mencoba menyatukan kedua penyajian itu lewat PC modular, Project Christine. Sayang sekali hingga kini Razer belum memberikan info lebih lanjut mengenainya.
Seolah-olah mencoba memberikan solusi, Revo Build diperkenalkan bersama jajaran all-in-one U5 Series dalam ajang IFA Berlin 2015. Revo Build merupakan PC berkonsep modular yang sangat unik. Ketika Christine mengusung wujud cukup kompleks dengan block-block hardware berbentuk tabung, desain dan penyuguhan Revo Build sangat simpel. Sekilas ia tampak seperti mini PC biasa, namun untuk upgrade komponen, Anda tinggal menyusun bagian-bagiannya ala Lego.
Unit demonstrasi Acer Revo Build di IFA Berlin dibalut casing matte hitam ditambah kombinasi garis oranye. Sesaat, ia sangat menyerupai Intel NUC, apalagi Revo mempunyai dimensi dasar yang sama-sama mungil. Ukurannya hanya 12,5×12,5 sentimeter, dan penampilannya terlihat rapi. Di sana Anda bisa melihat tombol power fisik, lubang-lubang heat sink, sejumlah port USB, HDMI dan colokan kabel power.
Info menarik: Micro Lego Computer, Desktop Mini PC Untuk Penggemar Lego
Aspek paling istimewa di Revo Build adalah cara user membubuhkan modul tambahan. Jika Anda merasa PC tersebut butuh topangan kartu grafis terdedikasi, block GPU bisa ditaruh di bawah unit utama, tersambung melalui pin magnetik. Berdasarkan gambar yang sudah dirilis, GPU harus memperoleh pasokan listrik mandiri supaya bekerja optimal. Anda juga dapat membubuhkan voice block (berisi speaker, dial volume, jack audio 3,5mm), hard drive portable, power bank wireless, bahkan sampai proyektor.
Untuk jelmaan pertama ini, Acer dikabarkan menyiapkan penyimpanan berbasis hard disk berkapasitas 500GB atau 1TB. Namun selain itu, sang produsen belum memberikan detail lebih jauh tentang hardware secara spesifik. Yang jelas, unit base Revo Build akan ditenagai prosesor Intel Pentium atau Intel Celeron, ditambah chip olah grafis Intel HD terintegrasi, serta RAM sebesar 8GB. Belum ada info soal ketersediaan storage SSD, pilihan GPU, optical drive, dan pernak-pernik opsional lain.
Masalah terbesar yang menghadang gagasan PC modular ialah dukungan pemasok hardware. Teorinya, meng-upgrade kartu grafis tampa perlu membongkar pasang casing dan berkutat dengan obeng serta baut memang sangat menjanjikan. Tapi berkenankah produsen komponen berkolaborasi bersama Acer? Tentu supaya mampu menggaet mereka, penjualan awal Revo Build harus prospektif.
Rencananya, Acer Revo Build akan diluncurkan pada bulan Oktober besok, dibanderol mulai dari € 199 atau di kisaran US$ 224.
Sumber: Ars Technica & Acer.com.