Layanan pengantaran bahan makanan (grocery) HappyFresh sekitar dua minggu yang lalu memperoleh pendanaan $12 juta dari sejumlah investor, termasuk dari Sinar Mas Digital Ventures (SMDV). DailySocial berbincang dengan Co-Founder dan Group CEO HappyFresh Markus Bihler tentang pendanaan kali ini dan dampaknya untuk operasional di Indonesia.
Tanya (T): Bagaimana pendanaan kali ini membantu ekspansi HappyFresh di Indonesia? Apa yang ingin HappyFresh lakukan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja?
Jawab (J): Kami mencoba berekspansi ke berbagai kota di Indonesia. Dalam waktu dekat kami akan hadir di Surabaya. Ke depannya kami akan menggunakan pembelajaran yang diperoleh tentang konsumen kami dan preferensi mereka untuk meningkatkan personalisasi pengalaman berbelanjanya. Ini bisa berarti memunculkan konsep kupon atau memberikan penawaran berdasarkan pencarian atau pemesanan sebelumnya.
T: Bagaimana menurut pendapat Anda tentang layanan pengantaran bahan makanan (grocery) di Indonesia? Bagaimana juga dengan kompetisi yang makin ketat setelah Go-Jek (dengan layanan Go-Mart) memasuki segmen ini?
J: Kondisi industri ritel di Asia Tenggara sangat menjanjikan. Peluang melimpah di kawasan ini dengan konsumen yang semakin canggih dan menyukai makanan, populasi yang terus bertumbuh, dan kondisi ekonomi yang cenderung stabil. Ritel online sangat berkembang dan anak atau cucu kita tidak akan mengetahui dunia tanpa layanan digital tentang makanan.
Di Indonesia sendiri, konsumen kelas menengah dan kelas atas akan terus mendorong pertumbuhan peritel online. Mereka sangat peduli soal kualitas dan mengharapkan kualitas dan layanan yang semakin baik. Permintaan akan makanan yang sudah diproses dan kebutuhan olahan susu terus meningkat, didorong perubahan gaya hidup karena penduduk bekerja dalam waktu panjang dan menginginkan kenyamanan yang lebih baik.
Terkait kompetisi, kami relatif hanya memiliki kompetitor sedikit karena kami bekerja sama degan jaringan pasar swalayan ketimbang melawan mereka. Pesan kami ke peritel adalah simpel: Anda silakan fokus ke hal yang Anda tahu betul, yaitu menjalankan toko swalayan. Kami yang akan mengurusi urusan penjualan online untuk Anda.
Kompetitor yang kami lihat di Indonesia adalah yang memiliki keterbatasan jumlah barang dan pengantaran atau perusahaan kurir yang tidak fokus untuk pengantaran bahan makanan. Hal ini tinggal masalah preferensi masyarakat, apakah ingin barang belanjaannya dipilih oleh pembeli profesional yang sudah terlatih atau oleh tukang ojek yang diperoleh secara acak.
T: Bagaimana mengintegrasikan fitur HappyRecipe ke dalam HappyFresh?
J: Kami percaya bahwa menyiapkan makanan sehat itu tidak ribet. Tidak perlu waktu lama untuk menemukan resep yang tepat dan berbelanja barang kebutuhan yang sesuai. Dengan sekali klik, konsumen dapat membeli semua yang dibutuhkan ke depan pintu.
HappyRecipe sendiri merupakan layanan kumpulan resep yang akan diintegrasikan ke dalam aplikasi mobile HappyFresh dalam waktu dekat.