Windows Phone memang tidak sepopuler Android, tapi dengan langkah besar yang dilakukan Microsoft akhir-akhir ini terutama paska akuisisi divisi perangkat dan layanan milik Nokia patut menjadi perhatian serius produsen mobile lain.
Akuisisi tersebut tidak hanya menjadi warning serius tetapi juga sebagai tanda bahaya bahwa Microsoft tak main-main terlebih mereka mempunyai kekuatan infrastruktur yang solid ditambah sumber daya manusia yang sudah lama mengenyam asam garam industri teknologi.
Tak heran pula bila dalam laporan mereka yang terbaru tercantum estimasi pertumbuhan pangsa pasar Windows Phone di angka 15% pada tahun 2018 mendatang. Persentase tersebut dinilai masih masuk akal dengan adanya fakta berupa data yang dirilis oleh Kantar yang menyebutkan bahwa Windows Phone menjadi sistem operasi mobile paling populer ketiga setelah Android dan iOS menggeser Blackberry.
Senada dengan estimasi Microsoft, IDC pun memiliki prediksi yang cenderung sama meskipun di persentase yang lebih rendah. IDC memperkirakan pada tahun 2017 Windows Phone akan menguasai 10,2% pangsa pasar mobile di seluruh dunia atau meningkat sebesar 6,3% dari 3,9% di tahun 2013.
IDC menyebutkan peningkatan pangsa pasar Windows Phone tak lepas dari aksi akuisisi Nokia yang dilakukan oleh perusahaan yang segera berganti tampuk pimpinan itu. Di sisi lain Android dan Blackberry diperkirakan mengalami penurunan masing-masing dari 75,3% menjadi 68,3% dan 2,7% ke 1,7% yang secara tak langsung memberikan imbas positif bagi OS lain salah satunya Windows Phone atau dapat didefinisikan sebaliknya.
Secara keseluruhan IDC mencatat pertumbuhan pengiriman smartphone hingga 2013 sebesar 7,3% atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya 5,8%.