Hyundai bukanlah nama pertama yang muncul di benak saya saat membicarakan tentang mobil elektrik. Namun siapa yang menyangka kalau pabrikan asal Korea Selatan itu sekarang berhasil menempatkan dirinya sebagai produsen mobil elektrik terbesar nomor empat setelah Tesla, Nissan, dan Volkswagen.
Lebih menarik lagi, Hyundai (plus anak perusahaannya, Kia) kini punya pangsa pasar yang lebih besar di segmen mobil elektrik ketimbang mobil konvensional. Lembaga riset industri otomotif MarkLines (via Business Korea) melaporkan penjualan mobil elektrik secara global sebanyak 290.436 unit selama periode kuartal pertama 2020, dan 9,9 persennya (28.796 unit) berasal dari Hyundai-Kia.
Dalam periode yang sama, Hyundai-Kia mencatatkan pangsa pasar sebesar 8,9% di segmen mobil konvensional. Kemungkinan besar penjualannya memang menurun selama pandemi, akan tetapi kita juga harus ingat bahwa situasinya juga sama tidak mendukungnya buat segmen mobil elektrik.
Dilihat dari perspektif lain, pertumbuhan penjualan mobil elektrik Hyundai-Kia memang sangat pesat. Di saat penjualan mobil elektrik secara global naik sebesar 4,28 kali lipat dibanding empat tahun lalu, penjualan Hyundai-Kia justru naik 20 kali lipat lebih. Yang tadinya duduk di posisi belasan dalam ranking produsen mobil elektrik terbesar dunia kini sudah melompat ke posisi keempat.
Tahun depan, penjualan mobil elektrik Hyundai-Kia diprediksi bakal menembus angka 30.000 unit. Hyundai kabarnya juga tengah bersiap untuk meluncurkan mobil elektrik generasi baru yang dibangun menggunakan platform anyar khusus mobil elektrik. Penggunaan platform baru ini dipercaya bisa meningkatkan kapasitas baterai sekaligus jarak tempuh mobil ketimbang sebatas menukar mesin bensin dengan motor elektrik dan baterai seperti sekarang.
Sumber: Electrek.