Panel surya memanfaatkan modul photovoltaic yang dilapisi kaca, dan cahaya akan masuk ke bagian wafer semikonduktor kemudian diproses menjadi listrik. Beberapa orang telah mengusung sistem ini untuk sumber tenaga berskala kecil, meski belum terlalu bisa diandalkan. Menariknya, tim Rawlemon punya desain panel yang mungkin mampu merevolusi teknologi itu.
Ingatkah Anda sewaktu di sekolah dasar dulu, kita belajar bagaimana lensa dapat menciptakan titik fokus sinar matahar, dan dengannya kita bisa menyalakan api tanpa pemantik? Pendekatan tersebut diambil developer asal Jerman dalam merancang sebuah panel surya terbosan baru bernama Beta.ey dan Beta.ray. Bentuk mereka sangat unik dan tidak biasa karena menggunakan sebuah bola kaca sebagai bagian terpentingnya.
Sebagai langkah perdana Rawlemon, Beta.ey sengaja dibuat untuk mengisi ulang baterai perangkat bergerak berbekal cahaya matahari. Bola ‘kaca’ lensanya sendiri terbuat dari polimer akrilik solid. Dengan sistem pelacak matahari, lensa tersebut mampu mencari posisi sinar paling optimal. Kemudian energi cahaya diubah menjadi listrik, dan disimpan dalam baterai.
Anda dapat memilih dua tipe Beta.ey, yaitu Product S atau Product XL. S bisa dipakai untuk men-charge smartphone, dan XL lebih pas buat tablet ditambah penerangan lampu LED warna-warni. Berdasarkan lokasi, Beta.ey mampu mengisi baterai handset sekitar 1,5 kali sehari dan menyimpan 27,5Whr. Lalu melalui slot USB 2.0, Anda tinggal menyambungkannya ke device. Uniknya, Beta.ey S dan XL hanyalah bagian kecil dari proyek ambisius Rawlemon.
Info menarik: Colokan Listrik Tak Tersedia? Lifepower A2 Siap Isi Ulang Baterai Laptop Anda
Dana yang berhasil dikumpulkan dari penjualan Beta.ey akan dipakai mengembangkan Beta.ray 1.0 dan 1.8. Apa itu? Mereka adalah versi besar panel matahari bola kaca tersebut, masing-masing memiliki diameter 1 dan 1,8 meter, serta dapat menghasilkan listrik 180 hingga 560 Watt. Beta.ray sangat berguna dalam mentenagai mobil elektrik hingga kebutuhan rumah tangga.
Tujuan Rawlemon menggarap Beta.ray ialah demi menyuguhkan alternatif lebih efektif pada teknologi pembangkit listrik tenaga matahari, dan mungkin memicu perkembangan arsitektur ke depan agar mendukung sistem ini. Di sisi ekonomi, panel surya sang developer Jerman lebih efektif 70 persen dan memangkas jumlah luas modul hingga 1 persen dari yang biasanya dibutuhkan.
Beta.ray indah dilihat dan pastinya sangat atraktif bagi aktivis pecinta lingkungan. Anda ingin bergabung dalam proyeknya? Silakan beli Beta.ey di situs crowdfunding Indie Gogo seharga mulai dari US$ 150. Atau sekalian miliki Beta.ray, dibanderol US$ 6.000.