Alasan klasik “tidak punya peralatan” untuk menunda bikin konten kini tak lagi relevan. Smartphone di saku dan mikrofon nirkabel sudah cukup untuk memulai memproduksi konten.
Ya, mikrofon nirkabel yang dulu identik dengan harga mahal dan hanya digunakan oleh kalangan profesional, kini hadir dengan berbagai pilihan yang lebih terjangkau. Namun, di balik harga yang semakin ramah di kantong, terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya.
Berikut ini panduan lengkap dalam memilih mikrofon nirkabel untuk bikin konten di tahun 2025. Serta, rekomendasi mikrofon nirkabel dari yang harganya murah sampai yang mahal.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Mikrofon Nirkabel
Di Shop Tokopedia TikTok, ada banyak rekomendasi mikrofon dengan harga murah bahkan mulai dari 100 ribuan. Saya sendiri sudah melakukan review hampir sepuluh mikrofon wireless, tetapi hanya beberapa saja yang benar-benar dapat diandalkan.
Lalu, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat hendak membeli mikrofon wireless untuk ngonten maupun live streaming?
1. Kelas Mikrofon Nirkabel
Biar lebih mudah, kelas mikrofon nirkabel ini saya bagi menjadi dua. Tier pertama untuk mikrofon keluaran brand terkemuka macam DJI, Hollyland, Rode, Saramonic, Sennheiser, Boya, dan sebagainya.
Harganya relatif lebih mahal, walaupun dibandingkan beberapa tahun yang lalu, produk-produk terbarunya lebih terjangkau. Fiturnya lebih lengkap dan secara kualitas tentu jauh lebih baik. Cocok untuk para kreator yang sudah mulai dapat penghasilan dari konten dan ingin meningkatkan kualitas audio.
Untuk para kreator yang baru merintis, kabar baiknya sekarang sudah banyak juga mikrofon nirkabel tier sekunder dengan harga yang sangat terjangkau dan kualitas suaranya juga lumayan. Contoh dari brand Mixio, TNW, Inbex, Acome, Vivan, KiiP Wireless, Jete, dan sebagainya.
Harganya sangat terjangkau mulai dari 100 ribuan, tetapi lebih baik ambil yang rentang harganya 300 sampai 500 ribuan. Hal ini berkaitan dengan kualitas suara yang lebih jernih dan fitur-fitur yang dapat memudahkan saat ngonten.
2. Kualitas Suara
Bicara soal kualitas suara, ini akan berkaitan dengan harga dan kemampuan fitur noise reduction-nya. Untuk mikrofon tier utama, tentu kualitas suaranya tidak perlu dipertanyakan lagi. Tinggal mencocokkan dengan desain dan fitur yang ditawarkan sesuai kebutuhan.
Hal yang perlu diperhatikan lebih jauh ialah ketika membeli mikrofon tier sekunder. Sebelum membeli, ada baiknya tonton beberapa video review dan dengarkan pakai earphone atau TWS dengan seksama, bagaimana kualitas suaranya di dalam studio dan di luar ruangan, serta seberapa baik fitur noise reduction-nya dalam meredam suara bising latar belakang.
3. Desain Mikrofon
Mikrofon nirkabel generasi terbaru hadir dengan desain yang berbeda-beda, umumnya tipe clip-on yang pemakaiannya dijepit di kerah. Hal yang perlu diperhatikan pertama ukuran mikrofon dan receiver-nya, ukuran yang kecil tentu lebih praktis pemakaiannya.
Namun mikrofon dengan ukuran sedang biasanya menawarkan fitur tambahan. Contoh tombol noise reduction, tombol volume, bahkan port audio output untuk monitoring suara. Perhatikan juga penjepitnya, pastikan tidak terlalu kecil dan pendek karena akan menggantung.
Inovasi desain terbaru ada yang mengadopsi sistem magnetis yang menawarkan kemudahan pemasangan dan fleksibilitas penggunaannya. Dengan magnet, mikrofon dapat ditempatkan dengan cepat dan presisi, sehingga kualitas suara dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan. Selain itu, lebih minimalis dan tidak mengganggu tampilan pengguna.
4. Fitur Penting
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam memilih mikrofon nirkabel antara lain fitur noise reduction yang dapat mengurangi suara bising di latar belakang. Memastikan dapat digunakan di berbagai kondisi tanpa mengorbankan kualitas.
Kemudian pilih paket dua mikrofon. Tidak hanya berfungsi sebagai backup dan menyediakan masa pakai baterai lebih lama, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam syuting seperti kolaborasi, wawancara, atau ngobrol ala podcast.
Lalu, charging case juga sangat penting. Beberapa mikrofon murah, tidak dilengkapi charging case dan sangat merepotkan karena perlu diisi ulang secara manual. Dengan charging case, masa pakai baterai yang siap digunakan berkali-kali lipat lebih lama, proses pengisian daya juga lebih simpel, dengan indikator baterai yang jelas.
5. Rekomendasi Mikrofon Nirkabel
Untuk tier sekunder, sebetulnya ada banyak sekali daftarnya tetapi sudah saya filter berdasarkan yang pernah saya review atau ketersediaan video review dari kreator lain. Berikut daftarnya:
- Mixio W13/W14
- Mixio S17 Pro
- Mixio T11
- Mixio B9/B10
- TNW A28/A30
- TNW A32/A35
- TNW A36/A37
- Dan sebagainya
Untuk tier utama, tentunya nama-nama besar dan soal kualitas suaranya juga jauh lebih dapat diandalkan. Berikut daftarnya:
- DJI Mic 2
- DJI Mic Mini
- Hollyland Lark M2
- Rode Wireless Go 2
- Saraomic Blink 500 B2
- Senheiser Profile
- Dan sebagainya