Dark
Light

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 5)

3 mins read
February 14, 2020

Pada seri tulisan sebelumnya dibahas mengenai pandangan umum terhadap berbagai macam paid channel. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Digital Analytics.

Digital Analytics adalah sebuah analisis data kualitatif dan kuantitatif dari website milik anda dan pesaing anda, (2) untuk mendorong peningkatan berkelanjutan dari online experience yang dirasakan pelanggan dan calon pelanggan anda, (3) yang ditafsirkan menjadi hasil yang anda inginkan (online dan offline) — Avinash Kaushik

​Salah satu alasan digital marketing menjadi sangat berguna adalah karena kemampuan pelacakan (trackability) dan pengukurannya (measurability). Hal tersebut dapat digunakan untuk memperhitungkan apakah marketing strategy yang anda lakukan berhasil dengan efektif atau tidak, dengan tingkat presisi yang tinggi dan real-time.

Kemampuan untuk memperhitungkan Return-on-Investment (ROI) dari setiap online marketing channel dan setiap pengeluaran masih mungkin terjadi di dunia maya. Namun, di dunia nyata, akan sangat sulit untuk dilakukan.

Dari tahun ke tahun, terdapat salah satu platform digital marketing yang semakin populer dan dipakai oleh segala jenis bisnis, baik besar maupun kecil, untuk melacak user interactions di website perusahaan tersebut >> Google Analytics.

Mari mulai mengenal Google Analytics.

Perkenalan Google Analytics

Bagaimana Cara Kerja Google Analytics?

Setelah bertahun-tahun, kami menyadari bahwa banyak digital marketer dengan pengalaman bertahun-tahun tidak sepenuhnya mengerti cara kerja Google Analytics (GA). Mereka tidak mengerti arti dari “website tracking”

Berdasarkan pengalaman kami, kami mempercayai bahwa pemahaman akan cara kerja GA sejak awal sangatlah berharga. Oleh karena itu, kami merekomendasikan anda untuk membaca penjelasan dari Google pada tautan ini.

Perkenalan dengan Interface Google Analytics

Mari kita mulai!

Klik di sini untuk memulai tur Google Analytics Account dari Google Merchandise Store (anda harus masuk ke dalam Google Account untuk mengaksesnya).

digital marketing

Selanjutnya, lanjutkan tur anda dengan mencari tahu tentang laporan utama Google Analytics.

digital marketing

Terakhir, pelajari bagaimana cara menavigasi keseluruhan laporan:

Laporan Utama di Google Analytics

Dalam Google Analytics, terdapat 4 jenis laporan. Untuk dapat mengerti arti dan kegunaan dari masing-masing laporan dan perbedaan mereka (bukan hanya mengingat interface masing-masing dari mereka), akan memberikan anda fondasi yang kuat dalam memahami analisis dari sebagian besar website dan aplikasi.

Audience Reports

Audience report berisi laporan-laporan yang akan membantu anda dalam memahami karakteristik pengunjung website anda. Misal: negara/kota mereka saat mengakses situs anda, teknoogi yang mereka gunakan (device, browser), usia, jenis kelamin, etc. Berdasarkan pengalaman kami, laporan yang paling penting dalam Audience Report adalah:

  • New dan Returning
  • Mobile (overview + device)
  • Browser

Secara umum, audience report sangat berguna untuk melihat apakah demografik pengguna anda berubah seiring waktu, tetapi anda jangan melihatnya laporan-laporan tersebut setiap hari (karena itu adalah kegunaan acquisition report, selebihnya lihat dibawah).

Untuk penjelasan yang lengkap mengenai audience report, tonton video singkat di bawah ini.

Acquisition Reports

Acquisition Reports mungkin adalah laporan-laporan yang paling penting dan dapat ditindaklanjuti di GA. Oleh karena itu, anda harus mengerti mengenai laporan ini dengan sangat baik.

Laporan-laporan ini memberikan anda informasi yang anda perlukan mengenai sumber-sumber (contoh: marketing channel) yang menarik pengguna internet ke website anda. Apakah anda mengingat acquisition channel yang dibahas di bagian pertama? Dalam acquisition channel anda akan mengetahui bagaimana performa dari setiap channel dan berapa banyak kontribusi mereka ke dalam aplikasi/website anda.

Untuk penjelasan yang lengkap mengenai acquisition report, tonton video singkat di bawah ini.

Behavior Reports

Saat seseorang mengunjungi website anda melalui acquisition channel manapun, apa yang mereka lakukan? Bagaimana cara mereka berinteraksi dengan website/aplikasi anda?

Berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk browsing, halaman manakah yang mereka kunjungi? Anda dapat melihat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya di Behavior Reports.

Laporan yang paling penting adalah Landing Pages, karena laporan tersebut memberitahukan ‘titik masuk’ ke website anda atau halaman pertama yang dilihat (dikunjungi) oleh pengguna.

Conversion Reports

Conversion Reports merupakan salah satu laporan yang sangat penting. Namun, laporan ini sedikit lebih kompleks sehingga akan lebih sulit untuk menguasai Conversion Reports sepenuhnya.

Pada awalnya, tidak ada conversion yang akan di-track oleh Google Analytics karena conversion sangat tergantung pada jenis bisnis anda. Pertama-tama, anda harus menentukan conversion apakah yang tepat untuk bisnis anda.

Conversion tersebut bisa saja berupa pengunjung yang mendaftar pada newsletter anda, pembelian barang, atau apapun yang mungkin akan menambahkan nilai pada bisnis anda. Untuk mulai tracking sebuah conversion, anda harus membuat sebuah ‘goal’ terlebih dahulu.

Sangatlah penting bagi anda untuk menetapkan goal terlebih dahulu. Karena, penetapan goal adalah satu-satunya cara bagi bisnis anda untuk memperhitungkan ROI dari setiap acquisition channel dan setiap aktivitas marketing anda.

Untuk menggabungkan dan mengembangkan pengertian anda tentang apa yang dapat anda lakukan dengan Google Analytics, kami merekomendasikan anda untuk membaca artikel di bawah ini yang dibuat oleh ShivarWeb. Artikel ini membahas GA secara komprehensif dan lengkap.

Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh Tim RevoU. RevoU adalah platform pendidikan online digital marketing, yang membantu penggunanya untuk memulai karier di industri teknologi.

IPO Cashlez
Previous Story

Cashlez Rencanakan IPO di Maret 2020, Targetkan Dana 100 Miliar Rupiah

Next Story

Cashlez Aims for IPO in 2020, Targeting 100 Billion Rupiah Funding

Latest from Blog