Dark
Light

[Panduan Pemula] Cara Menggunakan Scanner Malware pada Google Chrome

1 min read
July 26, 2018

Zaman sekarang, melakukan penjelajahan di dunia maya memang sudah menjadi kegiatan utama. Setiap orang pasti membutuhkan sesuatu yang terdapat di internet. Tapi apakah situs yang dikunjungi tersebut aman?

Saat ini ribuan situs terindikasi menyebarkan malware, baik yang merusak PC maupun yang hanya menjangkiti browser internet saja. Bahkan, Ransomware pun juga sering kali tidur di dalam PC kita tanpa kita sadari karena diunduh secara diam-diam oleh sebuah situs.

Jika Anda menggunakan Windows 10, kemungkinan besar Anda dalam posisi aman karena Windows Defender bakal melindungi komputer dari malware. Akan tetapi, pada Windows 8 ke bawah, Windows Defender kemungkinan tidak aktif secara otomatis. Dan sampai saat ini masih banyak orang yang kurang menyadari pentingnya software anti virus.

Jika saat ini Anda menggunakan Google Chrome versi terbaru, hal tersebut mungkin dapat menyelamatkan komputer Anda. Saat ini, Google Chrome sudah dilengkapi dengan proteksi terhadap malware. Bahkan Google Chrome mampu mendeteksi malware pada komputer secara keseluruhan, bukan hanya pada browser itu sendiri.

Untuk mendeteksi malware, Google ternyata bekerja sama dengan ESET. ESET sendiri terkenal dengan software anti malware-nya yang bernama NOD32. Oleh karenanya, jika Anda menggunakan Google Chrome sebagai browser, mulai sekarang dapat menggunakan anti malware.

Chrome Clean up

Yang perlu diingat adalah bahwa anti malware pada Google Chrome hanya akan melakukan deteksi pada saat dijalankan secara manual atau on demand. Jadi, lakukan saja setiap kali Anda ingin membersihkan malware dari komputer jika tidak memiliki anti virus.

Caranya sangat mudah. Jalankan browser Chrome seperti biasa, lalu ketik pada bar alamat URL:

chrome://settings/cleanup

Deteksi malware akan berjalan beberapa saat. Lama atau tidaknya deteksi sangat tergantung dengan media penyimpanan yang Anda gunakan (SSD atau hard disk) dan banyaknya file di dalam komputer tersebut. Layanan ini juga akan mendeteksi pada saat Google Chrome dibajak oleh pihak ketiga.

Sekali lagi, yang perlu diingat adalah bahwa Chrome tidak menawarkan fasilitas anti malware secara otomatis. Untuk hal tersebut, Anda harus mempercayakan kepada software-software anti virus.

Gambar header: Pixabay.

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Previous Story

Susul Chrome, Firefox Godok Fitur Pemblokir Audio dan Video AutoPlay

Philips Hue Lightstrip Outdoor
Next Story

Philips Hue Lightstrip Outdoor Mampu Bertahan di Bawah Guyuran Hujan dan Semprotan Pompa

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya