Apakah Anda pernah mendengar tentang TikTok Affiliate? Apa itu TikTok Affiliate dan bagaimana cara kerjanya?
Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai panduan TikTok Affiliate untuk pemula. Bagaimana cara memulainya, bikin sistem kontennya, hingga strategi agar bisa “pecah telur”.
Bagi yang sudah terjun di dunia TikTok Affiliate, baca artikel ini sampai tuntas. Saya yakin pasti ada beberapa informasi yang berguna bagi Anda.
Tidak perlu panjang lebar untuk pembukaannya, kita langsung mulai saja pembahasannya.
Cara Kerja TikTok Affiliate
Penjelasan gampangnya, TikTok Affiliate adalah salah satu fitur monetisasi yang terdapat pada aplikasi TikTok. Sederhananya, Anda harus membuat konten video promosi produk yang tersedia di Shop Tokopedia TikTok dan menjadi content creator di TikTok.
Contoh konten video affiliate yang bisa Anda bikin seperti review produk, tutorial, perbandingan produk, unboxing, dan banyak lagi. Saat akan posting, Anda perlu menautkan atau menambahkan produk yang sesuai.
Ketika ada penonton yang tertarik dengan produk yang Anda bahas dan membelinya melalui video Anda, maka Anda akan mendapatkan komisi. Persentase komisi yang didapat berbeda-beda untuk tiap-tiap produk.
Bagaimana, apakah Anda sudah memiliki gambaran tentang cara kerja TikTok Affiliate? Selanjutnya saya akan membahas, kenapa TikTok Affiliate itu sangat menarik.
Kenapa TikTok Affiliate Sangat Menarik
Alasan kenapa menjadi kreator TikTok Affiliate sangat menarik adalah karena potensinya yang luar biasa. Kita bisa memulainya dengan mudah, tanpa perlu modal yang besar.
Di awal, Anda hanya perlu membeli beberapa produk untuk sampel. Untuk pembuatan kontennya, dari menulis script, syuting, editing, dan distribusi kontennya, semua tahapannya sudah bisa dilakukan dari smartphone.
Bayangkan Anda bisa bikin konten dengan smartphone dari mana saja dan kapan saja. Tanpa perlu pusing memikirkan stok barang dan pengiriman barang. Indah sekali bukan?
Selain itu, persyaratan minimum untuk mendaftar TikTok Affiliate juga relatif lebih mudah, cukup memiliki 600 follower. Syarat lainnya berusia minimal 18 tahun, mematuhi pedoman komunitas, dan memposting video di TikTok selama 20 hari terakhir.
Namun meski potensinya sangat besar, perlu ditekankan bahwa proses membangun akun kreator affiliate di TikTok tidak instan. Tetap butuh kerja keras berkelanjutan dan terus mengasah kreativitas.
Nantinya akan ada banyak sekali hal yang perlu Anda pelajari secara bertahap. Jika Anda menerapkan metode “brutal konsisten” yang sedang marak saat ini, mungkin saja hanya butuh beberapa bulan untuk mendapatkan “pecah telur” yang melebihi pendapatan UMR.
Bagaimana Cara Memulai?
Saya yakin Anda semakin tertarik menjadi kreator TikTok Affiliate. Namun masih bingung bagaimana cara memulainya dan bikin kontennya yang seperti apa?
Niche, banyak kreator edukasi yang menyarankan memilih niche yang tepat karena akan mempermudah pembuatan konten dan menarik audiens. Ada beberapa pertimbangan dalam memilih niche atau kategori, mulai dari menyesuaikan dengan minat, keahlian, dan aktivitas sehari-hari Anda.
Ya, bisa juga dibalik dengan cara mengintegrasikan pembuatan konten yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari Anda dan kemudian memilih niche yang cocok. Contohnya seperti apa?
Misalnya Anda tinggal di pinggiran Jakarta, tetapi bekerja di Jakarta Pusat dan setiap hari pulang pergi menggunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, LRT, atau TJ. Dalam perjalanan tersebut, Anda bisa merekam video tipis-tipis yang nantinya bisa Anda jahit dengan storytelling yang menarik.
Jika memiliki pemahaman yang baik tentang dunia fashion, Anda bisa sambil membagikan inspirasi outfit harian lewat produk-produk yang Anda kenakan. Termasuk pakaian, sepatu, berbagai aksesorinya, hingga produk perawatan diri.
Bagaimana jika Anda suka memotret dengan kamera smartphone? Anda bisa bikin konten POV memotret street fotografi atau bikin video ala sinematik dengan cerita yang kuat dalam perjalanan tersebut.
Lalu, Anda bisa merekomendasikan tentang peralatan yang Anda gunakan. Contoh di Shop Tokopedia TikTok ada banyak sekali produk tripod, selfie stick tripod, dan gimbal yang bisa Anda review. Ada juga lensa telephoto untuk smartphone, tas kamera, dan produk lain yang mendukung mobilitas seperti powerbank dan sebagainya.
Contoh lain misalnya Anda seorang ibu rumah tangga. Jangan salah, ada banyak produk yang cocok dengan potensi tinggi untuk ibu rumah tangga.
Misalnya Anda punya hobi memasak, Anda bisa menjual peralatan dapur, peralatan memasak, alat makan, perlengkapan penyimpanan makanan, dan sebagainya. Ada juga tentang peralatan kebersihan dan perawatan rumah, atau peralatan anak-anak, produk dalam kategori home living luas sekali.
Formula Konten Affiliate
Setelah menemukan niche yang sesuai dengan aktivitas harian Anda, selanjutnya ada banyak sekali hal yang perlu Anda pelajari tentang alur kerja dan proses tahapan dalam pembuatan konten. Jangan buru-buru, Anda bisa mempelajarinya secara bertahap seiring jam terbang.
Kita akan langsung lompat ke formula konten video affiliate. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk pemula, yaitu hook, isi konten jika bahas fitur atau spesifikasi jangan lupa sertakan juga manfaatnya, dan CTA (Call to Action).
Hook ini untuk menarik perhatian penonton dalam beberapa detik pertama agar mereka tidak beralih ke video lain. Ada banyak template hook yang bisa Anda eksplorasi ke dalam konten, contoh hook tentang masalah dan solusi, bukti dan keuntungan, larangan dan angka, serta banyak lagi.
Kedua tentang isi konten, banyak para pemula yang terlalu fokus pada fitur dan spesifikasi. Itu penting, tetapi mereka juga ingin tahu manfaatnya apa dan masalah apa yang bisa terselesaikan dari fitur produk tersebut.
Ketiga yang tak kalah penting adalah CTA (Call to Action), ajakan atau perintah yang diberikan kepada penonton untuk melakukan tindakan tertentu saat menonton video Anda. Seperti klik keranjang kuning untuk membeli produknya.
Nah CTA ini tidak melulu ditempatkan di akhir video dan kita bisa menyisipkan CTA lebih dari satu. Misalnya setelah hook, minta klik di kiri bawah untuk cek harga. Lalu, di akhir video untuk cek promo.
Verdict Panduan TikTok Affiliate
Sejujurnya saya agak kesulitan, menulis panduan belajar TikTok Affiliate untuk pemula ini secara ringkas dan padat. Sempat beberapa kali mentok, sampai harus menulis ulang kembali dari awal.
Saya tidak dibayar oleh TikTok, tetapi secara sadar saya ingin menekankan bahwa potensi menjadi kreator affiliate di TikTok peluangnya sangat besar. Jadi, untuk Anda yang sudah bekerja tetapi pendapatan masih berada di angka UMR. TikTok Affiliate bisa dijadikan pekerjaan sampingan yang menjanjikan.
Sebaliknya untuk Anda yang belum bekerja, baik itu baru lulus sekolah atau kuliah maupun yang terkena gelombang PHK. Jika digarap dengan sungguh-sungguh, bukan hal yang tidak mungkin TikTok Affiliate akan menjadi pekerjaan penuh selanjutnya.
Namun perlu diingat, meski potensinya besar dan mudah dimulai pekerjaannya. Tetap butuh kerja keras dan prosesnya mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan sampai Anda dapat menikmati hasilnya.
Belakangan ini dunia TikTok Affiliate juga sedang ramai membicarakan metode “konsisten brutal konten”. Maksudnya memposting banyak konten dalam sehari, ada yang posting lima video dan bahkan lebih dari 10 video per hari. Artinya jika Anda cuma sanggup posting satu video dengan kualitas biasa-biasa saja sehari, Anda akan ketinggalan.
Anda juga bisa membaca artikel panduan lainnya di bawah ini: